PALU – Sebanyak 150 dokter gigi se-Sulawesi Tengah mengikuti Palu Scientific Meeting (Pasmeet) di Palu, Sabtu (16/9/2023) pagi. Tak hanya dari Kota Palu dan sekitarnya, pasmeet tersebut bahkan dihadiri dokter gigi dari Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, hingga Jakarta.
Pasmeet tersebut merupakan salah satu program kerja Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Palu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para dokter gigi umum untuk pelayanan kesehatan mulut yang unggul.
Hal itu dikatakan Ketua Umum PDGI Cabang Palu, drg. Luthfiah Sahabuddin, M. KM kepada media ini dikonfirmasi terpisah. “Insya Allah paling tidak dokter gigi ilmunya selalu update (meningkat, red), memang kan dokter gigi ilmunya harus selalu di update (tingkatkan, red),” ujarnya.
Pasmeet tersebut menghadirkan pemantik dokter gigi senior mancanegara. Diantaranya drg. Mirza Ariyanto, Sp.KG, Prof. Drg. Armasastra Bahar, Ph.D, FISDPH, FISPD, dan drg. M. Irfan Rasul, Ph.D., Sp.B.M.M., Subsp.C.O.M(K). Adapun materi yang disajikan berkaitan dengan ‘how to create an easy direct composite anterior’, etika, disiplin dan hukum dalam praktik kedokteran gigi, dan penanganan komplikasi post ekstraksi.
Diketahui, untuk cabang Palu diantaranya Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Poso, dan Toli-toli baru memiliki sedikitnya 170 dokter gigi. Ketum PDGI Cabang Palu itu menyebut keberadaan dokter gigi masih relatif sedikit. “Sebenarnya untuk pelosok-pelosok masih dibutuhkan,” ujarnya.
Pasmeet tersebut juga mendapat apresiasi Pemerintah Kota Palu. Melalui Asisten Bidang perekonomian dan pembangunan kesra Setda Kota Palu, dr. H. Husaema, M.M, M.Kes mengatakan kegiatan tersebut merupakan bukti nyata komitmen PDGI Cabang Palu dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan gigi dan mulut di Kota Palu. “Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan umum,” ujarnya membacakan sambutan Wali Kota Palu.(SCW)
