PALU – Dua pekan menjelang perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ragam pernak-pernik dan bendera merah putih berbagai ukuran dijual di pinggiran Jalan Protokol di Kota Palu.
Seperti di sepanjang Jalan Mohamad Yamin, terlihat berjejer puluhan pedagang sudah mulai menggelar dagangannya. Mulai dari pernak-pernik, umbul-umbul, bahkan bendera pusaka berbagai ukuran tersedia.
Seperti Arifin (63 tahun), salah seorang pedagang bendera asal Bandung mengatakan saat ini pembeli masih sepi. Setiap harinya hanya beberapa bendera dan pernak-pernik yang laku. Biasanya pembeli akan mulai ramai memasuki bulan Agustus. “Kalau sekarang cuma dapat untuk makan, biasanya kalau mendekati itu (perayaan HUT RI, red) baru mulai, ramenya dari tanggal 5 Agustus,” akunya kepada media ini Sabtu (29/7/2023) siang.
Pernak-pernik dan bendera dijual mulai harga Rp5 ribu hingga Rp300 ribu. Sudah menjadi pedagang bendera selama 3 tahun, Arifin mengaku bisa meraup keuntungan hingga mencapai Rp5 juta. “Nggak bisa ditentukan sih, sekitar Rp 5 jutaan bersih, pengalaman saya begitu,” ungkapnya.
Arifin berharap Pemerintah setempat tidak memintanya untuk berpindah lokasi penjualan, menurutnya lokasi saat ini cukup strategis. Ia juga mengaku tak hanya sekedar berjualan, menjual bendera menjelang perayaan HUT RI menjadi simbol dalam mengajak masyarakat untuk menghormati dan mencintai Tanah Air Indonesia.(SCW)
