PALU – Mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Kota Palu Senin (3/4/2023), Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu mengerahkan ratusan personilnya. Bekerjasama dengan Direktorat Samapta (Dit Samapta) dan Satuan Brigade Mobil (Sat Brimob) Polda Sulteng sebanyak 250 personel.
Kepala Kepolisian Resor Kota Palu Komisaris Besar Polisi Barliansyah mengatakan penjagaan ketat personel kepolisian tersebut beralasan melihat masa aksi terlihat mulai terbawa emosi. “Karena kita lihat tadi adik-adik sudah mulai agak terbawa dengan emosi, jadi saya harus panggil bantuan,” bebernya kepada MediaSulawesi.id.
Kapolres menyampaikan jika terjadi anarkisme dalam unjuk rasa tersebut, sebagai Kapolresta Palu ia akan mengambil tindakan tegas, Namun, Kata dia, itu menjadi pilihan terakhir yang tak diinginkannya. “Tentu akan mengambil tindakan tegas, dengan tahap-tahap tertentu sesuai dengan SOP, tapi itu semuanya adalah akhir dari segala akhir cerita lah, dan itu tidak diinginkan oleh kami aparat kepolisian, karena itu anak-anak kami semua,” tegasnya.
Namun ia mengapresiasi seluruh usaha yang dilakukan para mahasiswa. Menurutnya aksi itu pada intinya merupakan perjuangan hak suara rakyat. Ia berpesan agar kiranya dalam setiap aksi demonstrasi yang digelar, perlu mengutamakan ketertiban dan menjauhi anarkisme. “Saya jujur mengapresiasi apa yang diusahakan, diupayakan oleh adik-adik mahasiswa, karena pada intinya mereka ini memperjuangkan hak suara rakyat, cuman kami selaku aparat kepolisian hanya meminta saja selama melaksanakan demontrasi tidak ada dibarengi dengan anarkis,” tandanya.(SCW)
