PASANGKAYU- Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu tercatat sebagai wilayah dengan jumlah peminat calon anggota PPS tertinggi.Total ada 92 orang pendaftar PPS dari wilayah itu, untuk mengisi kuota sebanyak 18 orang dari 6 desa.Sementara Kecamatan Duripoku, jadi wilayah paling minim peminat calon anggota PPS tahun ini. Kecamatan Duripoku hanya menyumbang sebanyak 36 orang pendaftar.Data-data tersebut diperoleh langsung dari Bidang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Pasangkayu.
Heriansyah, selaku Bidang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, menjelaskan dari 777 pendaftar PPS adalah mereka yang membuat akun di laman Siakba.kpu.go.id. ‘’Dengan jumlah 777 orang pendaftar ini, termasuk angka yang cukup tinggi dibanding dengan rekrutmen PPS tahun-tahun sebelumnya,” paparnya.
Dia menyatakan, sosialisasi yang dilakukan KPU berjalan baik selama ini, sehingga masyarakat dai pelosok desa mengetahui betul adanya rekrutmen dilakukan KPU Pasangkayu.Karena jumlah peserta membludak, juga membuat KPU Pasangkayu menyatakan tak melakukan perpanjangan lagi.”Karena pendaftaran tinggi, kita sudah tak melakukan perpanjangan. Untuk di Sulbar hanya Pasangkayu dan Majene yang sudah tak melakukan perpanjangan rekrutmen PPS,” jelasnya.
Secara data, menurut Heriansyah kuota PPS diterima KPU Pasangkayu tahun ini, hanya 189 orang.Dari 189 anggota dipilih ini, dibagi di masing-masing desa.Kabupaten Pasangkayu terdiri dari 59 Desa dan 4 Kelurahan.”Untuk penyebarannya, kita persiapkan 3 orang anggota PPS setiap desa dan Kelurahan,” sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Heriansyah juga memastikan tidak ada intervensi atau perlakuan khusus bagi pelamar.”Untuk menjamin kredibilitas proses seleksi PPS, kali ini KPU Pasangkayu tetap berkomitmen melakukan tertulis dan dengan metode CAT,” pungkasnya.(egi)
