LPMP Sukses Gelar Debat Ilmiah dan Dialog Pendidikan

  • Whatsapp
Temu Karya Pelajar dan Mahasiswa Pasangkayu yang digagas oleh Lembaga Pelajar Mahasiswa Pasangkayu (LPMP) Palu, Sulteng mendapat banyak apresiasi dari masyarakat.(ist)

PASANGKAYU – Temu Karya Pelajar dan Mahasiswa Pasangkayu yang digagas oleh Lembaga Pelajar Mahasiswa Pasangkayu (LPMP) Palu, Sulteng mendapat banyak apresiasi dari masyarakat, utamanya dari kalangan senior pendiri lahirnya organisasi itu.

Malam puncak temu pelajar yang di pusatkan di lapangan sepak bola Kayumaloa, Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu, Sabtu (5/2/2022) ini, diisi dengan acara grand final debat Ilmiah “Masa Depan Sawit Indonesia, Dilema Efek Pemanasan Global  v Pemasukan Devisa Terbesar antara perwakilan SMAN 1 Baras dan SMAN 1 Pasangkayu.

Selain itu, di malam terakhir kegiatan para pelajar kali ini,  juga dilaksanakan Dialog Kepemimpinan dengan tema “Refleksi Kepemimpinan” dihadiri oleh Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pasangkayu, Dr H Abdidin, Anggota DPRD Pasangkayu, Mirwan, Ketuas Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Sulbar, Sukidi Wijaya, dan Direktur Perusda Pasangkayu , Andi Tahmid.

Salah satu pendiri organisasi yang dulu disebut, LPM Mamuju Utara, yakni Arhamuddin SE MAP, juga hadir di tengah-tengah mahasiswa dan pelajar. Bersama dengan pembicara lainnya, Arhamuddin yang kini menjabat sebaga Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pasangkayu, juga diberi kesempatan menyampaikan clossing statment Dialog Kepemimpinan yang dipandu oleh Farham Arsyad.

Lewat kesempatan itu, Arham menyebut kegiatan temu karya pelajar yang diinisiasi LPMP Palu Sulteng ini, mampu memberi kesan istimewa dan luar biasa kepada dirinya dan seluruh senior para penduhulu pembentukan LPM.“Kegiatan ini sangat istimewa. Buat saya, baru kali ini LPM melaksanakan kegiatang yang sangat luar biasa,” ucap Arham yang disahuti tepuk tangan adik-adik mahasiswa.

Dikatakan apa yang dilakukan LPMP Palu di daerah ini, adalah wujud hasil mimpi-mimpi besar tujuan dibentuknya LPM beberapa tahun silam. Bagaimana agar LPM hadir sebagai wadah mewadahi, tempat silaturahmi, berdiskusi dan melatih diri.“LPM dibentuk bukan tempat untuk mempertajam paham-paham radikal, tapi bagaimana di LPM kita mempertajam perbedaan. Untuk itu, saya berpesan agar LPM ini terus diwarnai dengan kegiatan yang baik, apa lagi sekarang ini sudah ditunjang dengan fasilitas yang ada, berberda dengan dulu yang serba terbatas,” tandasnya. (egi)

Pos terkait