PALU – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi sampah Kota Palu ditargetkan sebesar Rp15 Miliyar. Namun, realiasi pendapatan retribusi sampah hingga kini masih terkumpul 32 persen. Hal itu menunjukan sasaran PAD retribusi sampah masih terbilang jauh.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Moh. Arif Lamakarate membeberkan per 2023 retribusi sampah baru terkumpul senilai Rp4,9 Miliyar. Namun, Arif menyebut pihaknya selalu optimis mencapai target tersebut. “Kami selalu optimis agar bisa mencapai target itu sebanyak 50 persen,” ungkapnya penuh keyakinan dihadapan sejumlah awak media, Jumat, (8/9/2023).
Menurutnya, jauhnya realisasi dari target tersebut salah satunya disebabkan baru massifnya operasional persampahan di bulan Agustus ini. “Kendalanya kan kita baru adakan unit kendaraan operasional di bulan Juni, kemudian baru aktif dilepas bulan Agustus,” urainya.
Menurutnya, adanya penetapan biaya retribusi oleh Pemerintah Kota Palu dapat menyesuaikan dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Saat ini, pihaknya tengah fokus melalukan pengawasan dan pelayanan di lapangan.
Sebut Arif, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kota Palu telah berupaya memberikan pelayanan terbaiknya terhadap masalah persampahan di Kota Palu. Sehingga ia berharap masyarakat dapat turut sadar berpartisipasi dalam membayar retribusi sampah.(SCW)
