CRAB MENTALITY DI PANJAT PINANG…

  • Whatsapp
Dr. H. Kasman Jaya Saad, M.Si (ist)

Di kampung saya, tujuhbelasan kemarin ramai dilaksanakan lomba panjat pinang. Panjat pinang adalah perlombaan yang dilakukan dengan memanjat pohon pinang (atau pohon lainnya) yang sudah dikuliti dan diberi cairan pelicin, dan bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik. Untuk mencapainya, biasanya ada 4 atau 5 orang membentuk satu kelompok.

Namun, tak satupun dari kelompok itu yang bisa mencapai hadiah dimaksud, diakibatkan anggota group itu dihinggapi Crab Mentality atau mentalitas kepiting. Dalam istilah psikologi Crab mentality itu dianalogikan seperti kepiting-kepiting dalam sebuah ember, kaki dan tangan mereka saling menarik satu sama lain apabila salah satu kepiting hampir mencapai ujung ember. Pokoknya bila salah satu di antara kepiting itu berusaha keluar, kepiting lainnya berusaha menahan kepiting tersebut. Dibanding bertahan hidup atau melarikan diri dari kelompoknya, kepiting memilih untuk mati bersama.

Dan itu yang terjadi dalam kelompok panjat pinang di kampung saya, setiap yang diatas itu sudah ingin mencapai puncak untuk mendapat hadiah itu, yang dibawah muncul perilaku bahilnya (dengki dan iri), tidak senang bila diatas itu mendapatkannya, maka yang di bawah menjatuhkan dirinya, jadilah seluruh anggota kelompok itu terjatuh semua. Dan itu terus berulang sehingga tak satupun dari kelompok itu mendapatkan yang diinginkan (hadiah menarik tadi). Crab mentality membuat kelompok itu tidak mencapai tujuan yang diinginkan. Padahal filosofi panjat pinang itu mengajarkan untuk berjuang bersama dalam mencapai tujuan. Dalam hal satu kelompok selalu butuh kerjasama, kecerdikan, dan saling menopang. Dan terpenting menyingkirkan ego pribadi untuk mencapai tujuan. Dan tentu saja  hasilnya harus dibagi rata dalam kelompok, sehingga bisa mendapat kemajuan dan kesejahteraan secara bersama. Pelajaran berharga…semoga dimaknai.(Dr.H. Kasman Jaya Saad, M.Si, Dosen Universitas Alkhairaat Palu)

Pos terkait