Sambut HUT RI ke-77 , Ratusan Pelajar Sigi Dibekali Materi Kebangsaan

  • Whatsapp
DALAM rangka menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-77 Tahun, Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Sigi, yang berada di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengadakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Selasa (2/8/2022).(ist)

SIGI-DALAM rangka menyambut dan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-77 Tahun, Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Sigi, yang berada di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengadakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Selasa (2/8).

Kegiatan yang diselenggarakan dengan maksud untuk menumbuhkan dan merawat semangat kebangsaan itu, diselenggarakan Sekolah Sukma Bangsa Sigi bersama Anggota DPD/MPR RI Muhammad J Wartabone, dan dihadiri pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.”Ini menjadi kegiatan yang memang harus dimaknai oleh semua warga sekolah dan juga masyarakat sekitar, agar kedepannya dapat memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa” ujar Nurhayati, Direktur Sekolah Sukma Bangsa Sigi.

Mengangkat tema Bersama Kita Rawat Semangat Kebangsaan, sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, juga menghadirkan peserta dari beberapa sekolah SMP dan SMA terdekat dengan SSB Sigi, termasuk guru pendamping mereka.

Pilihan Redaksi :  Cegah Radikalisme, FKPT Sulteng Terapkan Gembira Beragama

Muhammad J Wartabone mengaku sangat bersyukur dan bahagia bisa hadir di SSB Sigi dan menyampaikan materi kebangsaan dihadapan kurang lebih 140 siswa dan siswi.”Saya datang di Sekolah Sukma Bangsa ini, karena saya tertarik dengan sekolah ini, memiliki metode boarding school,” aku Muhammad J Wartabone.

Menurutnya, yang menjadi alasan utama adalah konsep boarding school yang menerima seluruh agama di Indonesia.”Sehingga saya sengaja datang menanamkan empat pilar kebangsaan ini, agar supaya anak-anak kita ini termotivasi untuk menamakan nilai-nilai keumatan dan kebangsaan dalam diri mereka sebagai bangsa yang besar,” urai Muhammad J Wartabone.

Perbedaan agama yang membaur menjadi satu  di SSB Sigi, menurut Muhammad J Wartabone adalah praktek nyata dalam wujud Bhineka Tunggal Ika.”Karena ada perbedaan agama, perbedaan etnis, beragam, dan sebagainya. Itu sudah tercermin di Sekolah Sukma Bangsa ini,” tuturnya.

Pilihan Redaksi :  Cegah Radikalisme, FKPT Sulteng Terapkan Gembira Beragama

Terlaksananya kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan di SSB Sigi, dan antusias yang ditunjukkan dari para peserta, menurut Nurhayati adalah suatu hal yang layak mendapatkan apresiasi. Sebab, hal tersebut adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik.

“Ini kesempatan penting yang tidak bisa kita lewati, agar bisa terselenggara juga di sekolah-sekolah yang lain. Jadi tidak hanya di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, tapi juga bisa diadakan atau terselenggara juga di sekolah-sekolah lainnya,” tandas Nurhayati.(sam)

Pos terkait