PALU– Setelah diberikan waktu dua bulan oleh Kapolri guna menyelesaikan kasus terorisme di Poso dan sekitarnya, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menegaskan saat ini pihak TNI Polri yang tergabung dalam satuan tugas Madago Raya terus melakukan pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). “Jangka waktu 2 bulan, kami bersama TNI akan terus berupaya memburu dan melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris MIT ini,” ujar Kapolda usai deklarasi dan penandatanganan fakta integritas di Mapolda Sulteng, Senin (7/6/2021) pagi.
Adapun 5 point yang kami sepkati dari Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama kami akan terus laksanakan, bahwa masalah terorisme di Poso ini adalah musuh kita bersama, tidak terkait dengan masalah agama, sebab agama manapun tidak ada yang menghendaki cara seperti itu untuk membunuh dan menghilangkan nyawa orang lain dengan cara yang sangat sadis. “Imbuhnya
Kepada wartawan, Kapolda Sulteng mengatakan wilayah Sulawesi Tengah ini sangat luas sehingga dirinya tidak bisa tidak bisa menjangkau setiap jengkal daerah yang ada di Sulawesi Tengah.”Wilayah kita inikan luas, saya juga tidak bisa sampai di setiap jengkal wilayah kita ini, sehingga kita juga punya taktik strategi untuk bagaimana menganalisa kelemahan kelemahan kepolisian, itu yang mereka manfaatkan, kelemahan itulah yang kami terus pelajari. Ia juga mengatakan akan terus berupaya melakukan Sinergitas bersama TNI agar terus mengamankan wilayah wilayah tersebut,”tandasnya.
Kapolda minta dukungan dari masyarakat dan awak media serta seluruh agar bersinergi mengatasi persoalan terorisme di Sulteng.”Mari kita bergandengan tangan menyelesaikan bersama masalah ini,” pungkasnya.(win)