Sulseltenggo Akan Deklarasi dan Ikut Bidding Tuan Rumah PON 2028

  • Whatsapp
Pertemuan bersama Kadispora Sulsel Andi Arwin Azis, Staf Ahli Gubernur H Suherman dan TGUPP Pemprov Sulsel M Rum dan Ariadi Arsal serta Sekum KONI Sulteng Husin Alwi dan Ketua Binpres Dr Humaidi berlangsung di Toraja Lounge Kantor Gubernur Sulsel.(ist)

MAKASSAR –  Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dibawa kepemimpinan M Nizar Rahmatu, terus bergerak cepat, menindaklanjuti rencana bidding tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII 2028 bersama Sulawesi Selatan  dan Gorontalo (Sulseltenggo). ” Tadi kami telah bertemu Kadispora dan KONI Sulsel serta Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Beberapa kesepakatan telah tercapai. Mulai dari rencana Deklarasi serta Workshop tiga provinsi,” kata Ketum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu, Senin 7 Februari 2022.

Pertemuan bersama Kadispora Sulsel Andi Arwin Azis, Staf Ahli Gubernur  H Suherman dan TGUPP Pemprov Sulsel M Rum dan Ariadi Arsal serta Sekum KONI Sulteng Husin Alwi dan Ketua Binpres Dr Humaidi berlangsung di Toraja Lounge Kantor Gubernur Sulsel. Dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa hal termasuk akan menggelar workshop serta deklarasi Sulseltenggo menjadi tuan rumah PON  pada 10 Februari 2022 di Kota Makassar.

Ketum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu dalam pertemuan mengungkapkan, untuk mematangkan rencana Sulsel, Sulteng dan Gorontalo menjadi tuan rumah PON, perlu melakukan pertemuan, sehingga ketika proses bidding yang rencananya di bulan April, ketiga daerah ini telah siap dari segala hal. Apalagi tambahnya, pendaftaran untuk menjadi calon tuan rumah PON di awal Maret. ‘’ Waktunya sudah mepet, maka kesiapan kita perlu dimatangkan dalam berbagai hal,” ujarnya.

Nizar juga mengungkapkan, mulanya  rencana menjadi tuan rumah ini akan menggandeng Sulawesi Utara (Sulut). Namun karena Bumi Nyiur Melambai akan menggelar olahraga pantai Internasionsl, Sehingga menarik diri menjadi tuan rumah PON.

Sulsel  tambah Nizar Rahmatu merupakan salah satu kota Metropolitan di kawasan Timur Indonesia, sehingga jika bergabung dengan Sulteng dan Gorontalo (SultengGo), akan menjadi kekuatan yang besar dalam memenangkan bidding nantinya. ” Sulsel memang pernah menjadi tuan rumah PON IV 1975. Sehingga sudah saatnya dikembalikan lagi ke Pulau Sulawesi, karena di era saat ini pulau Jawa, Kalimantan dam Sumatera selalu mendominasi sebagai penyelenggara?” Cetusnya.

Alhamdulillah bag gayung bersambut, Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura dan Gubernur Sulsel  Andi Sudirman beberapa waktu lalu telah melakukan pertemuan dan  membangun kesepahaman untuk  menjadi tuan rumah PON bersama Tahun 2028 mendatang.

Menurut M Rum salah satu TGUPP Sulsel,  jika ingin mewujudkan niat serta harapan seluruh masyarakat  di wilayah Sulawesi, maka sebaiknya, tiga provinsi ini duduk bersama guna  membahas berbagai  hal, baik itu  menyangkuta sarana dan prasaran  maupun cabang olahraga (Cabor). Karena semua ini akan di presentasikan saat proses bidding.

Hal senada diungkapkan Prof Muzakir dan Syàmsuddin  Umar  perwakilan KONI Sulsel dalam pertemuan tersebut. ” Kalau persoalan SDM dari tiga provinsi ini tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya.

Namun yang terpenting kata Prof Muzakir,  secepatnya kita mempersiapkan dokumen, karena ini yang akan di kita ajukan serta presntasikan di hadapan pemikik hak suara. Begitupun dengan sikap Kadispora Sulsel Andi Arwin. Menurutnnya, komunikasi tiga provinsi ini paling penting, sehingga bisa memuluskan langkah Sulseltenggo bisa  memenangkan bidding. ” Makanya di workshop nanti, semua hal tersebut akan kita bahas dan sepakati,”pungkasnya.(sam)

Pos terkait