Musawir, Tokoh Muda Pasangkayu Yang Kini Fokus Urus Kebun dan Bisnis

  • Whatsapp
Musawir Azis Isham SH MSi bersama wartawan media sulawesi.id, Egi Sugianto beberapa waktu lalu.(egi/mediasulawesi.id)

Nama Musawir Azis Isham SH MSi, tentunya tak asing lagi ditelinga masyarakat Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Sosoknya yang ramah dan berjiwa sosial tinggi membuat ia selalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat, tak terkecuali kalangan jurnalis. Apa saja kesibukan Musawir kini dan rencana ke depannya?

Laporan : Egi Sugianto, Pasangkayu, Sulawesi Barat

Setelah dinyatakan kalah dalam pertarungan Pilkada Kabupaten Pasangkayu, Desember 2020 lalu, nama Musawir Azis Isham, sempat menghilang dari  pemberitaan di media massa. Berbeda dengan sebelumnya, saat ia masih menjadi anggota DPRD aktif selalu menjadi sasaran pemberitaan dalam mengawal pembangunan Pasangkayu  yang sebelumnya bernama Kabupaten Mamuju Utara.

Tidak ada yang berubah dalam diri Musawir.Setelah 10 bulan pertarungan Pilkada Pasangkayu berakhir. Memberi senyum, semangat dan kadang-kadang melempar candaan kepada teman diskusinya sehingga membuat suasa selalu mencair masih begitu melekat di diri seorang Musawir Azis Isham.

Hal itulah yang tergambar, saat wartawan media ini berkesempatan menjalin silaturahmi dengan Ketua DPD Demkorat Kabupaten Pasangkayu itu, pada Sabtu malam (16/10/2021) di kediamannya Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Musawir, menceritakan, pasca pilkada ia tidak larut dalam kekalahan. Malah sebaliknya langsung bangkit dan melakukan berbagai aktivitas. Termasuk, menyapa masayarakat Pasangkayu di setiap desa dan Kecamatan. Meski diakui . saat ini lebih fokus mengurus keluarga dan bisnis.“Alhamdulillah, seperti yang kita lihat. Saya masih dalam keadaan sehat-sehat. Ini juga karena doanya teman-teman wartawan,” urainya .

Dia menceritakan, dalam beberapa bulan terakhir ia fokus menata bisnis dan kembali mengurus kebun, yang sempat porak-poranda ketika ditinggalkan saat menjadi anggota DPRD empat periode dari tahun 2004 silam, atau saat Pasangkayu masih bernama Mamuju Utara. Ia banyak mengambil hikmah dari kekalahan itu. Saat ini, selain mengurus keluarga, juga menata bisnis, dan mengurus kebun yang nyaris terabaikan karena tanggungjawab mengurus rakyat saat duduk di DPRD lalu.

Bagi Musawir, sejak tak lagi menjadi bagian dari pemerintahan, maka profesi apapun, kita harus tetap melakukan dan memberikan yang terbaik. Terutama masalah silaturahmi harus tetap terjalin sampai kapanpun.“Teman-teman yang sudah mendukung kemarin, saya sampaikan silaturahmi itu penting. Ada istilah :Menang Jangan Terbang, Kalah Jangan Patah. Kita harus mengambil hikmah dari semua itu. Jadi, kita yang di atas menyakiti orang karena suatu saat yang di bawah bisa ke atas,”tegasnya lagi.

Terlepas dari semua itu, menurutnya saat ini, pendidikan adalah yang utama agar bagaimana anak-anak di Kabupaten Pasangkayu, terus memperhatikan pendidikannya terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Ia pun selalu mendorong putra putrinya untuk terus belajar. Musawir bersyukur anak-anaknya sudah masuk ke Pondok Pesantren di Palu dengan harapan tentunya ilmu yang diperoleh bisa menggapai cita-citanya. Sehingga bisa membahagiakan tidak hanya bagi dirinya tapi juga keluarganya.

Menurutnya. perhatian serius kepada anak-anak khususnya di bidang pendidikan harus menjadi perhatian seluruh warga pasangkayu. Sebab, lanjut Musawir, dunia saat ini begitu kompetitif, dan pendidikan_lah satu-satunya bekal kepada anak-anak siapapun itu.’’Karena yakin saja, dari Ilmu pengetahuan  hidup jadi bahagia. Dana sekarang, zaman sudah berubah, kita dituntut menyusaikan perubahan zaman. Jangan zaman itu dipaksa ditarik masuk mengikuti kita, jadi intinya anak-anak harus sekolah,” pesannya.

Ditambahkan, apa bila semua memperhatikan, maka akan terjadi lompatan pendidikan yang baik di daerah ini, sehingga akan dibarengi dengan lompatan pemikiran yang baik.“Kalau anak dibina dengan akhlak mulia, tentunya akan lahir pemimpin yang berintegritas, pintar dan bermoral anak cucu kita ke depan. Sumber daya alam kita sangat baik harus dikelola dengan sumber daya manusia yang baik,” demikian kata Musawir. (**)

Pos terkait