FPPTI Sulteng Dorong Penerapan SNP Perguruan Tinggi

  • Whatsapp
Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Sulawesi Tengah H Saharuddin Lurang M.Si (tengah) didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik STIE Mujahidin, Moh Sujai, S.E, M.M, M.Si dan Kepala Perpustakaan STIE Mujahidin, Andi Irfan Efendi, S.E, M.M.(ist)

TOLITOLI-Perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi.  Namun perpustakaan juga harus dikelola secara profesional dan sesuai dengan  Standar Nasional Perpustakaan Perguruan Tinggi (SNP-PT). Hal itu sesesuai dengan Perka Peprustakaan RI No.13 tahun 2017 tentang Standar Pengelolaan Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Sulawesi Tengah H Saharuddin Lurang M.Si menekankan hal tersebut saat melakukan sosialisasi Standard Nasional Perpustakaan  Perguruan Tinggi (SNP-PT) yang merupakan bagian dari Tour Literasi FPPTI Wilayah Sulawesi Tengah di Kampus Universitas Madako Tolitoli, Sabtu (9/12/2023). Selain Universitas Madako, sosialisasi serupa dilakukan di Kampus STIE Mujahidin dan STIP Kabupaten Tolitoli.

Menurut Saharuddin, setiap penyelenggara atau pengelola perpustakaan perguruan tinggi wajib berpedoman pada SNP Perguruan Tinggi. Diakui, masih banyak perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia yang belum memenuhi standard nasional. Hal itu disebabkan selain karena tidak didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas juga karena tidak meratanya pembangunan perpustakaan di Indonesia.

Pilihan Redaksi :  Warga Lembo Raya  Komitmen Jaga Kamtibmas  Pilkada Serentak 2024

Apa saja yang menjadi syarat perpustakaan untuk memenuhi standard nasional. Saharuddin membeberkan antara lain pertama, sarana dan prasarana yang memadai (gedung dan fasilitas/peralatan), kedua, koleksi (jenis dan jumlah buku), ketiga, pelayanan (jumlah pengunjung,promosi) serta keempat, tenaga (kepala perpustakaan, pustakawan, tenaga teknis, pengembangan profesi hingga keikutsertaan dalam organisasi profesi).

Untuk itu, Saharuddin yang juga Kepala Perpustakaan Pascasarjana Universitas Tadulako Palu ini mendorong perguruan tinggi di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Tolitoli untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan. Apalagi salah satu unsur penting dalam mendongkrak nilai akreditasi sebuah perguruan tinggi, turut ditentukan oleh pengelolaan perpustakaan yang professional.’’Saya harap, para pimpinan perguruan tinggi di Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Tolitoli mendukung penuh pengelolaan perpustakaan yang sesuai standard nasional,’’harapnya.(sam)

Pos terkait