Berdayakan Warga Taipa, Perumda Palu Adakan Kebun Bawang

  • Whatsapp

PALU – Dusun Laga di Kelurahan Taipa, Kecamatan Taweli, Kota Palu kini miliki kebun bawang goreng dan bawang merah. Seluas 5 (lima) hektar lahan yang tadinya tidur atau tak diberdayakan, kini akan ditanami 3 (tiga) hektar bibit bawang goreng dan 2 (dua) hektar bawang merah dari total kurang lebih 1.500 Kg bibit bersertifikasi.

Pengadaan kebun itu sengaja diprogramkan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) bersama Pemerintah Kota Palu. Dimana dengan hadirnya kebun bawang perdana itu, ratusan masyarakat setempat bakal diberdayakan. Atas jasa pengelolaan kebun, masyarakat digaji mulai dari Rp.100 ribu per hari.

Nantinya, melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda), hasil panen semasa kurang lebih 3 (tiga) bulan itu, untuk bawang goreng akan dipasarkan  ke beberapa pelaku UMKM yang ada di Kota Palu. Sementara bawang merah juga akan dipasarkan ke pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Palu.

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Palu, Rustam, meski tak mengesampingkan rencana komoditinya, ia mengatakan pengadaan kebun bawang ini juga bisa menjadi satu wadah untuk memberdayakan masyarakat. “Rencananya Perumda menyewa lahan terus di serahkan ke kelompok tani yang kerja, dan hasilnya langsung ke Perumda. Nanti pemasarannya Perumda yang ambil alih,” jelasnya kepada media ini dikonfirmasi saat gelar tanam perdana, Senin (7/8/2023) pagi.

Pengadaan kebun bawang itu juga disambut positif oleh Lurah Taipa, Muhammad Iqbal. Menurutnya dengan itu dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat. “Ini sangat baik, karena ini salah satu konsep pemberdayaan untuk masyarakat saya yang ada di wilayah ini. Karena ini akan bisa meningkatkan taraf hidup dan ekonomi mereka,” sebutnya.

Berdasarkan pengakuan Lurah Taipa, adapun lahan yang digunakan itu dulunya merupakan lahan tidur yang tak terpakai akibat pengairan yang kurang baik. Namun, saat ini telah dilakukan perbaikan pengairan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu. “Awalnya ini lahan tidur, tapi sudah diintervensi oleh pemerintah dan dari Dinas PU sudah membuat irigasi sehingga air yang masuk ini sudah mengaliri semua lahan-lahan yang kemarin tidur (tak diberdayakan, red),” imbuh Iqbal.

Menanggapi itu, Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, mengharapkan itu bisa menjadi pendongkrak semangat Perumda untuk bisa menghadirkan usaha-usaha lainnya di Kota Palu. “Mari kita saling memberikan dukungan terkait usaha yang dilakukan, kita berharap juga untuk saling mengevaluasi demi memajukan bisnis ataupun aktivitas yang dilakukan Perumda Kota Palu,” harapnya.

Meski fokus pada pemberdayaan masyarakat, dalam targetnya Perumda Kota Palu memperhitungkan dari hasil satu kali panennya bisa meraup keuntungan hingga Rp.300 juta. Dimana bakal dimasukkan kedalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palu.(SCW)

Pos terkait