PALU – Sebanyak 60 guru dan tenaga pendidik mengikuti program Digital Talent Scholarship (DTS) Tematic Academy (TA) di Kota Palu. Dengan mengusung tema Pelatihan Aplikasi Perkantoran, kegiatan ini sengaja digelar Badan Litbang SDM Balai Pengembangan Sumber Daya dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado bersama Pemerintah Kota Palu.
Sejak 2018, program DTS sendiri hingga kini terus memberikan pelatihan dan sertifikasi peningkatan di bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) demi mendukung percepatan transformasi di Indonesia. Selain program TA, BPSDMP Kominfo Manado juga memiliki program pelatihan serupa diantaranya Vocation School Graduate Academy (VSGA), Fresh Graduate Academy (FGA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), dan Government Transformation Academy (GTA).
Diketahui, pelaksanaan hari ini merupakan yang ke-12 pada capaian tahun 2023. Untuk Kota Palu sendiri telah mendapatkan sebanyak 3 kali pelatihan yakni Vocation School Graduate Academy (VSGA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), dan Government Transformation Academy (GTA). Pelatihan IT itu dilakukan guna menekan angka gagap teknologi di era globalisasi saat ini.
Hal itu dikatakan Ketua Tim BPSDMP Kota Palu, Qurata Ayuni, dalam sambutannya saat pembukaan DTS dimaksud, bertempat di Sekolah Gamaliel Kota Palu, Kamis (20/7/2023) pagi. “Di era globalisasi dituntut bisa menggunakan TIK dalam proses pembelajaran untuk menambah wawasan dan membantu guru dalam proses mengajar,” sebutnya.
Saat ini, lanjutnya, seiring dengan kemajuan teknologi di era modern saat ini hampir setiap siswa telah memiliki keterampilan dalam mengakses fasilitas internet dengan mudah. “Akan tetapi jika kemampuan siswa tidak dibarengi dengan pengetahuan guru maka akan timbulnya kesenjangan pengetahuan antara guru dan siswa,” urainya.
Sebagai salah satu peserta, Nansy selaku salah satu guru di SMPN 11 Palu dengan penuh antusias mengaku adanya pelatihan IT tersebut sangatlah penting dalam pengembangan pengetahuannya sebagai tenaga pendidik. “Ini merupakan suatu wadah yang penting bagi kami khususnya guru dalam mengembangkan bakat kami terutama dalam bidang IT karena bersinkron dengan kebutuhan pembelajaran yang sebagian besar untuk era ini lebih memanfaatkan IT dalam media pembelajaran,” akunya kepada media ini terpisah.
Lanjutnya, Nansy juga berharap kiranya melalui pelatihan tersebut dapat meningkatkan mutu pembelajaran serta hasil pembelajaran yang nantinya diperoleh oleh siswa di masing-masing sekolah yang ada. “Sehingga kami juga boleh mengembangkan bakat yang kami peroleh di tempat ini untuk dibagikan kepada rekan-rekan kami di sekolah asal,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Hardi, mengatakan bahwa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki relevansi dalam penguasaan teknologi. Menurutnya, guru dan tenaga pendidik harus mampu menguasainya. “Seiring dengan itu, perubahan kurikulum Merdeka belajar menuntut kita semua untuk menggunakan teknologi. Ini tantangan kita dalam penggunaan teknologi, bagaimana kita bisa mengarahkan sumber daya manusia kita ke arah sana (TIK, red),” ujarnya.(SCW)