PALU- Menyusul amblasnya jembatan panjang di Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, aparat kepolisian menutup akses jembatan itu dengan menggunakan garis polisi. Kini, pengguna kendaraan terpaksa harus turun melintasi sungai. Meski air sungai dangkal namun pengendara harus berjibaku dengan air dan material sungai tersebut.
Jalur lintas jembatan Buluri kini dipasangi garis polisi dan dijaga sejumlah anggota polisi. Jembatan sepanjang 40 meter lebih yang dibangun sejak tahun 1972 amblas pada bagian tengah serta mengalami keretakan di sisi kiri dan kanan.Selain faktor usia, pemicunya diduga karena hujan deras yang turun sejak jumat (7/4/2023) kemarin dan mengakibatkan beberapa tiang pancang jembatan itu retak.
Puluhan kendaraan roda empat khususnya truk baik dari arah Sulawesi Tengah menuju Sulawesi Barat maupun sebaliknya tertahan dan tidak bisa melintas. Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas dengan melewati sungai. Sejumlah warga pun memanfaatkan kondisi ini dengan menawarkan jasa penyeberangan.
Menurut Kapolsek Palu Barat Ajun Komisaris Polisi Rustang yang ditemui Sabtu (8/4/2023) pagi, jembatan mengalami kerusakan dan tidak bisa dilalui kendaraan. Saat ini pihaknya menggunakan rekayasa jalan dengan melintasi sungai. Itupun hanya bisa dilalui kendaraan sepeda. ‘’Jadi memang sudah tidak bisa dilewati makanya kami memasangi garis polisi. Sementara ini, terpaksa menggunakan jalur alternative yakni melewati sungai,’’ujarnya.
Kapolsek juga menyampaikan jika proses perbaikan jembatan Buluri ini membutuhkan waktu yang agak lama. Mengingat tingkat kerusakan yang terbilang parah. ‘’Hasil rapat dengan pihak terkait tadi malam, diputuskan untuk membuat jembatan darurat,’’terangnya lagi.
Kerusakan jembatan buluri tersebut bukan kali pertama. Beberapa tahun lalu, jembatan tersebut juga mengalami keretakan dan amblas pada bagian tengah.(sam)
