Perpustakaan Umum Palu Ditarget Rampung Mei 2023

  • Whatsapp
Perpustakaan umum baru yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, lorong Bukit Cina Samping Palu City Square kini dalam proses perampungan.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Perpustakaan umum baru yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, lorong Bukit Cina Samping  Palu City Square, akhir-akhir ini ramai dikunjungi warga, khususnya kalangan mahasiswa. Perpustakaan yang berada dibawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palu ini bakal jadi spot baca dan rekreasi. Meski perpustakaan tersebut saat ini masih dalam proses persiapan peresmian.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palu Syamsul saat dikonfirmasi wartawan MediaSulawesi.id, Jumat (7/4/2023) pagi mengakui akhir-akhir ini banyak mahasiswa yang datang ke perpustakaan baru tersebut. ‘’beberapa hari ini datang bahkan sampai maghrib kadang-kadang, tiap hari banyak sampai ngabuburit sekalian disini,” akunya.

Terkait rencana peresmian, Syamsul mengatakan hingga kini pihaknya tengah mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Wali Kota Palu. Ia menargetkan, gedung tersebut rampung pada bulan Mei 2023 mendatang. “Masih harus konsultasi dulu sama pak Wali (Wali Kota Palu, red), mungkin bisa Mei bisa setelah Mei (Mei 2023, red), katanya pak wali sip betul baru diresmikan,” terangnya lagi.

Adapun fasilitas perpustakaan baru tersebut diantaranya ruangan buku anak-anak, ruangan buku remaja, ruang rapat, lorong buku tentang Sulteng, ruangan buku pengetahuan umum, Pojok Baca Digital (Pocadi), ruang difabel, dan kantor. Soal peminjaman buku, pada perpustakaan baru kali ini akan menerapkan konsep digital yang menggunakan aplikasi inlislite berbasis KTP untuk mempermudah layanan.

Selain itu menjadi sebagai media baca, perpustakaan tersebut pula siap menyediakan tempat untuk masyarakat yang ingin melakukan kegiatan literasi. Lanjut Syamsul, dengan ini dapat menyediakan tempat untuk berlatih . “Supaya perpustakaan nantinya bukan hanya ruang baca, tapi juga untuk berlatih boleh,” ujarnya.

Terkait kearsipan, menjawab persoalan sulitnya guru-guru mencari wadah untuk menampung tulisan yang sifatnya digital, tentunya dengan hadirnya perpustakaan tersebut nantinya bakal menjadi satu wadah kearsipan khususnya di kota Palu ini. Bahkan, Syamsul mengatakan kini pihaknya tengah menjalin kerjasama bersama Perguruan Tinggi (PT) dan beberapa dosen terkait pengarsipan tulisan baik fisik maupun digital tersebut.

Syamsul berharap, hadirnya perpustakaan umum baru ini, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Ayok kita manfaatkan lah, jadi bukan hanya tempat baca tapi kita berlatih disitu juga tentang keterampilan,” harapnya.

Untuk diketahui, demi menerapkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), kini telah terdapat tiga  mitra perpustakaan kelurahan diantaranya Kelurahan Talise, Kawatuna, dan Tanamodindi. Tak menutup kemungkinan adanya penambahan jumlah mitra di tiap kelurahan, tentunya guna menyiapkan referensi rujukan bagi pejabat fungsional dan masyarakat setempat dalam menjawab beberapa persoalan.(SCW)

Pos terkait