Kesal Tak Diterima, Sejumlah Mahasiswa Lempari Pagar Kantor DPRD Sulteng

  • Whatsapp
Sejumlah mahasiswa juga melempari batu ke arah pagar Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah karena kesal tidak ditemui oleh wakil rakyat tersebut, Senin (3/4/2023) sore.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Aksi ratusan mahasiswa yang menamakan diri  Aliansi Mahasiswa Kota Palu Senin (3/4/2023) tidak hanya diwarnai aksi bakar ban dan saling dorong dengan petugas kepolisian. Sejumlah mahasiswa juga melempari batu kea rah  pagar Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah karena kesal tidak ditemui oleh wakil rakyat tersebut.

Aksi tersebut dilakukan oleh mahasiswa yang tersisa tersebut setelah masa aksi diarahkan bubar oleh para kordinator lapangan Aliansi Mahasiswa Kota Palu yang melakukan aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja tersebut. .

Kepala Satuan Intelkam Polresta Palu Ajun Komisaris Polisi Hesky Supit meyakinkan kejadian tersebut telah aman dan kondusif, kata dia, itu hanya merupakan bentuk kekesalan akibat tidak terakomodirnya harapan mereka untuk masuk ke dalam ruang kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. “Sudah aman kondusif, selesai disini, karena kan tidak ada yang rusak juga, itu cuma bentuk kekesalan mereka saja, ” terangnya.

Pilihan Redaksi :  KPU Palu Buka Posko Layanan Pindah Memilih di Lima Perguruan Tinggi

Dikatakan, aksi tersebut disebabkan adanya pecah kongsi akibat ketidaksepahaman para masa aksi. “Artinya tidak terakomodir masuk ke dalam, memang mereka tadi pecah kongsi kan, ada yang mau menerima perwakilan saja, ada yang mau semuanya, tapi kan sudah disampaikan bahwa ruangan itu tidak bisa menampung semua, tapi ada sebagian yang mau memaksakan untuk masuk semua, cuman aman sudah,” tambahnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan sebagian mahasiswa tersebut untuk memancing situasi yang tidak kondusif, namun untungnya tidak ada satupun pihak yang terpancing akan hal itu. “Mungkin sekelompok ini sengaja ingin membuat supaya situasi tidak kondusif, tapi artinya kita kan juga tidak terpancing juga,” pungkasnya.(SCW)

Pos terkait