Dosen Unisa Latih Puluhan Perempuan Donggala Berwirausaha

  • Whatsapp
Sabtu (20/8/2022), dilakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri Kepala Desa Saloya, ibu pembina PKK Desa Saloya, perangkat desa serta 30 orang peserta yang semuanya perempuan.(ist)

DONGGALA-Warga Desa Saloya, Kecamatan Sindue Tambusabora, Kabupaten Donggala turut merasakan dampak dari pandemic covid-19. Hasil pertanian dan perkebunan sebagai sumber mata pencaharian tak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kondisi inilah yang mendorong sejumlah dosen Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kaum ibu-ibu di Desa Saloya, Kecamatan  Sindue Tambusabora dalam pembuatan sambal ikan dan abon. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tentang pemberdayaan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Saloya.

Pelaksana kegiatan, Mawar, S.Pi, M.M, mengatakan tujuan program tersebut adalah memberikan bekal keterampilan kepada kaum ibu-ibu khususnya di Desa Saloya dalam membuat sambal ikan roa (ikan julung-julung,red), sambal ikan teri serta abon ikan tuna. Tujuannya tidak hanya bagaimana agar bahan makanan tersebut bisa bertahan lebih lama tapi juga sebagai modal untuk berwirausaha. ‘’Jadi dari hasil pelatihan nantinya kaum ibu ini punya keterampilan untuk berwirausaha . Supaya bisa meningkatkan kesejahteraannya ,’’ tandasnya.

Dosen Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu ini menyebutkan keterampilan khusus yang diberikan adalah dalam pembuatan sambal ikan teri dan sambal ikan roa. Sebanyak 30 perempuan yang dilibatkan dan dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama membuat sambal ikan teri, kelompok kedua membuat sambal ikan road dan kelompok ketiga bertugas membuat abon ikan.

Sementara itu, Kepala Desa Saloya, Sadri sangat berterima kasih dan mendukung kegiatan FGD dan pelatihan pembuatan sambal ikan dan abon ikan di desanya. Diakui pelatihan seperti ini baru kali pertama dilakukan  di desanya. ‘’Kami siap mendukung program pemberdayaan seperti ini dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu PKK. Kami siap membiayai program selanjutnya buat ibu ibu yang siap melanjutkan dalam bentuk usaha nanti,’’ujarnya.

Rencananya, 3 September 2022 mendatang akan dilaksanakan Fokus Group Diskusi sebelum dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan sambal teri, sambal ikan roa dan abon ikan tuna.(sam)

Pos terkait