JAKARTA– Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) , di Jakarta. Kamis (10/6/2021).
Nota kesepahaman yang ditandatangani di kantor pusat BPIP tersebut meliputi delapan hal. Pertama, penggalian mutiara Pancasila pada kearifan lokal. Dua, pembumian nilai-nilai Pancasila untuk Aparatur Sipil Negara. Tiga, pembelajaran non-formal untuk organisasi kemasyarakatan, forum dan lembaga kemasyarakatan, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
Empat, pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila melalui Training of Trainer (ToT). Lima, pengembangan kelurahan/desa berdikari sebagai proses pembudayaan ideologi Pancasila dan gotong royong.
Enam, pelaksanaan pengukuran pelembagaan dan penyusunan langkah dan strategi pembinaan ideologi Pancasila. Tujuh, pengembangan kerjasama jejaring multi pihak dalam mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila. Dan delapan, kegiatan lain sesuai kebutuhan yang disepakati.
Menurut Walikota, nota kesepahaman ini menjadi upaya bersama dalam membangun tatanan masyarakat yang Pancasilais, sebagaimana yang menjadi harapan bersama, khususnya untuk Kota Palu.“MoU yang terbangun hari ini merupakan catatan, yang InsyaAllah sangat baik dan mewarnai kerja-kerja Pemerintah Kota Palu,” katanya.
Walikota berharap, nota kesepahaman tersebut menjadi penguatan terkait dengan pembinaan atas ideologi Pancasila, sehingga terwujud dikehidupan masyarakat. “InsyaAllah Kota Palu bisa menjadi pintu perdamaian. InsyaAllah apa yang menjadi niat baik kita dikuatkan oleh Allah SWT dan InsyaAllah Allah SWT meridhoiNya,” harapnya.
Turut mendampingi Wali kota Palu dalam kesempatan tersebut, yakni Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palu, Abidin, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu, Muhammad Arief, Kabag Humas dan Protokol Setda kota Palu, Goenawan, dan pejabat terkait lainnya. (sam)