Walikota Palu Tetap Prioritaskan Penanganan Pasca Bencana

  • Whatsapp
Walikota Palu H Hadianto Rasyid memberikan sambutan saat pembukaan pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Palu Tahun 2023 di ruang Bantaya kantor wali kota Palu.Jl. Balai Kota Paliu.(windy/mediasulawesi.id)

PALU- Wali Kota Palu Hadianto Rasyid meminta agar penanganan pasca bencana tetap harus menjadi fokus penanganan pembangunan Kota Palu, selain upaya antisipasi penyiapan Kota Palu sebagai penyangga ibukota negara di Kalimantan.

Hal itu di sampaikan pada sambutannya saat pembukaan pelaksanaan Musrenbang RKPD Kota Palu Tahun 2023. Di ruang Bantaya kantor wali kota palu.Jl. Balai Kota Timur No.1, Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu(16/03/2022)

Dikatakan, dalam dimensi spasial dan operasional, pemerintah Kota Palu tidak boleh terlambat dalam menyiapkan segala piranti pendukungnya mulai dari penyiapan sumberdaya manusia, pembangunan .Infrastruktur pelengkap seperti kawasan kawasan ekonomi khusus (KEK) Palu, serta berbagai sarana penunjang lainnya. “Dalam hal pemenuhan hak-hak dasar untuk masyarakat Kota Palu, dibidang pendidikan dan kesehatan, harus dipastikan telah diberlakukannya standar pelayanan minimal pada institusi pelayanan dasar tersebut sebab hal tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat.”jelasnya

Untuk bidang pemerintahan dan pembangunan harus dipastikan untuk dibukanya ruang-ruang partisipasi publik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan jalannya pembangunan serta berbagai kegiatan lainnya yang memihak pada kelompok marginal baik kaum dhuafa maupun kelompok wanita. “Saya berharap ajang Musrenbang RKPD tingkat Kota Palu tahun 2023 ini dapat dijadikan sebagai forum rembuk formal bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka menyusun serta membahas prioritas kegiatan pembangunan didaerah yang akan menjadi bahan penyusunan APBD yang merupakan penjabaran perencanaan pembangunan jangka panjang menjadi kegiatan anggaran tahunan.”ujarnya

Ia ingin menjadikan ajang musrenbang tingkat kota ini sebagai bentuk transparansi penyusunan program kegiatan yang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat, sehingga berbagai isyu strategis yang ada dalam dokumen RPJMD dapat secara bertahap diselesaikan sesuai target waktu yang ada. “Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan berpartisipasi atas terselengaranya kegiatan ini, yang telah berproses secara bottom up dari tingkat kelurahan, kecamatan, Musrenbang inklusi, atas keikutsertananya, saya ucapkan terima kasih.”tutupnya. (NDY)

Pos terkait