PASANGKAYU – Menjelang penetapan harga Tandang Buah Segar (TPS) untuk periode bulan ini di wilayah Provinsi Sulawesi Barat, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (Apkasindo) Perjuangan akan melakukan demonstrasi besar-besaran.
Hal tersebut, disampaikan langsung Ketua DPW Apkasindo Perjuangan Provinsi Sulbar, Sukidi Wijaya, terkait rencana aksi yang akan dilakukan pada H-1 penetapan harga TBS di daerah ini. “H-1 sebelum penetapan harga TBS di Sulbar, kami akan demo besar,” ucapnya saat menjadi pembicara di acara Dialog Kepemimpinan yang dilaksanakan LPMP Palu Sulteng, di Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu, akhir pekan kemarin.
Disampaikan, bahwa persoalan harga TBS di Sulbar sampai saat ini dinilai masih belum sehat jika dibandingkan dengan kondisi harga CPO terbaru saat ini.“Sampai saat ini, Apkasindo tidak berhenti berjuang karena harga TBS di Sulbar sampai saat ini belum sehat,” jelasnya.
Dikatakan bahwa selama ini, hampir 30 tahun lamanya, para perusahaan sawit sudah membodohi para petani dengan harga yang rendah. “Jadi cukuplah kita dibodohi lagi,” ucapnya dengan nada keras.
Dikatakan bahwa selama Apkasindo Perjuangan mengawal baik-baik penetapan harga ini selama 2 tahun terakhir, ada sekitar 2 triliun dana petani yang diselamatkan. Data tersebut, diasumsikan dengan jumlah produktivitas sawit yang ada di Sulbar.
Ditambahkan, untuk saat ini, idealnya harga TBS di Sulbar sudah seharusnya di angkat sekitar Rp3.400, jika dibandingkan dengan harga CPO yang saat ini sudah diangka sekitar Rp 14.000 sampai Rp 15.000 perkilonya.“Jadi jangan main dalam pengambilan keputusan harga TBS ini, karena Apkasindo tidak akan pernah diam,” tandasnya. (egi)