PALU-Upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Palu, Sulawesi Tengah terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi secara intensif kepada seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, kasus positif corona di Kota Palu mengalami penurunan drastis dan kini masuk ppkm level dua.
Untuk membantu menekan kasus positif corona di Kota Palu, pihak Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat bekerjasama dengan poltekkes, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) melakukan vaksinasi, Minggu (10/10/2021) pagi. Vaksinasi ini mendapat respon positif dari warga Kota Palu yang rela antri untuk mendapatkan giliran divaksin. Tingginya animo warga menjalani vaksinasi menjadi penyebab turunnya kasus corona dalam dua bulan terakhir.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat Palu dr Andi Mukramin Amran didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dr Lutfiah Sahabuddin mengatakan kegiatan vaksinasi di Unisa tersebut merupakan kali kedua. Tujuannya, selain membantu program pemerintah dalam menekan kasus corona khususnya di Kota Palu juga merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi. ‘’Yah. Ini bagian dari tri darma perguruan tinggi yakni, pengabdian. Selain membantu pemerintah dalam program vaksinasi untuk menekan angka corona di daerah ini,’’ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana dr Muhammad Zulfikar mengatakan vaksinasi yang dilakukan selama satu hari ini menargetkan seribu dosis vaksin. Namun warga yang mendaftar untuk melakukan vaksin sebanyak seribu tiga puluh lima orang. Harapannya tentu bisa menekan angka kasus korona di Kota Palu. ‘Targetnya kita sebenarnya hari ini 1000 peserta tapi ternyata yang mendaftar sampai 1.035 orang.Animo warga untuk divaksin cukup tinggi,’’tandasnya.
Program vaksinasi di Kota Palu memang tidak hanya dilakukan pemerintah kota tapi juga berbagai pihak baik perusahaan,organisasi maupun lembaga pendidikan. Hal ini berdampak pada menurunnya angka korona di kota palu yang kini tersisa lebih 40 kasus. Beberapa bulan lalu, Kota Palu masuk dalam zona merah namun kini penerapan ppkm turun ke level dua.(Ndy/Sam)