PALU- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tadulako (Bemut Untad), angkat bicara terkait tudingan yang dilayangkan Aliansi Mahasiswa Tadulako Bergerak (Alama-tarak), bahwa tidak melakukan upaya apa pun dalam mengawal kasus dugaan korupsi yang ada di lingkungan kampus.
Menanggapi hal tersebut, Menteri koordinator Pengetahuan dan Pergerakan Badan Eksekutif Mahasiswa, Dandi Putra Perdana, menerangkan Bahwa kasus ini sudah diproses dipihak yang berwajib. “Terkait ruang diskusi. Kita sudah adakan bersama ketua BEM yang ada di fakultas. BEM se-Untad menyatakan masih independen dan tidak memihak dengan pihak manapun. Karena kasus ini sudah diproses di Kejakasaan Tinggi Sulawesi Tengah. Untuk apa lagi kita minta keterangan ke pada pihak universitas,” ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa Bemut tidak terlibat dalam aksi yang dilakukan pada beberapa waktu lalu, sebab tidak adanya konsolidasi sebelumnya dari pihak Alma Tarak. “Kami dari lembaga internal tidak terlibat dalam aksinya. Karena konsolidasi dan aksi tersebut terkesan disembunyikan. Dan juga teman-teman yang aksi pastinya berasal dari fakultas. Yang tentunya ada BEM fakultas yang siap membuka ruang diskusi, ketika teman-teman menyatakan tidak ada ruang diskusi. Mungkin saja teman-teman yang tidak membangun koordinasi kepada BEM fakultas, kita tidak menyebut aksi ditunggangi. Hanya saja aksi kemarin perlu adanya konsolidasi dengan kami,” Tutur Dandi.
Terpisah. Kurniawan, selaku korlap dari aksi Alma Tarak saat di hubungi MEDIASULAWEI.ID membenarkan statemend yang di beritakan sebagaimana diketahui. “Iya benar. Tulisan itu dari kami,” katanya.
Kuniawan berharap agar bersama-sama menjaga nama baik Untad. Sebab saat ini Untad menjadi perbincangan yang hangat di kalangan mahasiswa. Baik dalam ataupun diluar Untad. “Kami mengajak bahwa marilah kita semua bersatu untuk bagaimana kita sebagai mahasiswa Untad berlomba membuat prestasi. Dalam mengharumkan nama baik Universitas Tadulako yang kita cintai ini. bukan malah sebaliknya,” tutup Kurniawan saat di hubungi MEDIASULAWESI.ID via sambungan WhatsApp pada Senin, (20/9/2021). (Enos)