LKP Annisa Gorden Gelar Program PKW Tata Busana Bantuan Kemendikbud

  • Whatsapp
Suasana pembukaan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tahun 2021 jenis keterampilan tata busana di LKP Annisa Gorden, Senin (9/8/2021) pagi.(sam/mediasulawesi.id)

PALU-Sebanyak 20 peserta yang berasal dari berbagai kelurahan di Kota Palu mengikuti program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) kerjasama Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Annisa Gorden dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Vokasi  Kemendikbud Yahun 2021. Program PKW kali ini berupa keterampilan tata busana batik wanita dan pria.

Pembukaan kursus tersebut berlangsung di kantor LKP Annisa Gorden, Jalan Danau Poso, Senin (9/8/2021) pagi. Turut hadir dalam pembukaan tersebut, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Yohana Rorimpandey,S.H,M.Si, Ketua DPD Forum PLKP Provinsi Sulawesi Tengah, Amrin Lamatolo, Sekretaris DPD Forum PLKP Provinsi Sulawesi Tengah, Syamsuddin serta pimpinan LKP Annisa Gorden, Hanisa,S.Pt, M.P.

Pilihan Redaksi :  Anggota DPRD Palu Pertanyakan Urgensi Proyek Taman Vatulemo

Ketua LKP Annisa Gorden, Hanisa S.Pt, M.P dalam sambutannya menyampaikan jika program PKW dengan keterampilan tata busana ini berlangsung selama 40 hari dan diikuti sebanyak 20 peserta. Peserta nantinya dibagi dalam beberapa kelompok dan mendapatkan alat praktik untuk setiap kelompoknya. ‘’Jadi peserta nantinya dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok akan dibagikan untuk jadi alat praktik,’’tandasnya.

Sedangkan, Ketua DPD Forum FPLKP Provinsi Sulawesi Tengah Amrin Lamatolo,S.Sos dalam sambutannya menyampaikan kepada para peserta untuk mengikuti kursus dengan serius agar bisa lulus dengan baik.Menurutnya, kegiatan ini harus betul-betul dimanfaatkan agar peserta bisa mendapatkan keterampilan untuk menjadi modal kerja. Amrin mengingatkan, program PKW kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana kehadiran peserta harus dilaporkan setiap hari dan melalui online. ‘’Jadi tidak bisa lagi main-main sekarang kalau ikut kursus. Itu harus terus dilaporkan setiap hari kehadiran peserta. Ia tidak bisa diwakili kehadirannya,’’tekannya.

Pilihan Redaksi :  Anggota DPRD Palu Pertanyakan Urgensi Proyek Taman Vatulemo

Sementara itu, Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Yohana Rorimpandey dalam sambutannya sekaligus membuka kursus tersebut juga mengingatkan kepada peserta agar sungguh-sungguh mengikuti kegiatan hingga tuntas. Meskipun gratis, namun menurut Yohanna, peserta harus tetap serius agar nantinya betul-betul bisa mendapatkan ilmu dan keterampilan sebagai bekal untuk berwirausaha atau mencari kerja.

Yohana menambahkan kegiatan yang menjadi program tahunan pemerintah pusat tersebut tentunya diharapkan bisa membantu menekan angka pengangguran dan putus sekolah. ‘’apalagi di saat ini, wabah pandemic corona dan berdampak serius terhadap perekonomian,’’pungkasnya.(sam)

Pos terkait