PALU-Sebanyak 341 pencari kerja usai mengikuti pemagangan dalam negeri yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka mengikuti pemagangan di puluhan perusahaan yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Tojo Una-Una. Pemagangan yang diikuti adalah Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, dan Program Pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja.
Ketua Panitia Penyelenggara Pemagangan Dalam Negeri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah Idrus, S.H dalam laporannya menyampaikan pelatihan pemagangan dalam negeri sebagai program pelatihan kerja dan peningkatan produktivitas Tenaga kerja, dilaksanakan selama dua bulan yakni sejak Juni hingga November 2023 dan pelatihan pemagangan dalam negeri program pendidikan dan pelatihan vokasi yang dilaksanakan selama lima bulan yakni sejak Juni hingga Desember 2023.
Idris menyebutkan pelatihan pemagangan Program Pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja diikuti 180 peserta dari 18 paket kejuruan yang terdiri dari tujuh paket pelatihan tata boga, empat paket pelatihan menjahit, satu paket pelatihan computer, dua paket pelatihan sepeda motor, satu paket pelatihan meubelair, dua paket pelatihan tata kecantikan dan satu paket pelatihan bahasa Mandarin.
Sedangkan pemagangan dalam negeri Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi diikuti sebanyak 161 pencari kerja pada 32 perusahaan yang tersebar di lima kabupaten dan kota yakni Kota Palu sebanyak 109 orang, Kabupaten Sigi sebanyak 3 orang, Kabupaten Donggala sebanyak 10 orang, Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 29 orang dan Kabupaten Tojo Unauna sebanyak 10 orang.
Idris yang juga Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan, Perluasan, Penempatan dan Produktivitas (P5TK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah menambahkan dari hasil survey pasca pelatihan tersebut sebanyak 74 orang diantaranya telah bekerja, empat orang berwirausaha dan empat orang telah bekerja di PT GNI sebagai penerjemah aktif dan pasif bahasa Mandarin.
Sedangkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah Drs Arnold dalam sambutannya menyampaikan jika pemagangan dalam negeri merupakan bagian dari program Disnaketrans Sulteng percepatan pengentasan kemiskinan serta penekanan angka pengangguran di Sulawesi Tengah. Program tersebut terutama melibatkan penyintas bencana di wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala. Tidak hanya itu, kata dia, peserta pemagangan juga berasal dari penyintas korban teroris dan kaum difabel (disabilitas). Meskipun jumlahnya tidak banyak, kata Arnold namun ia optimis peserta pelatihan yang telah membentuk kelompok usaha maupun telah mandiri, dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Arnold menekankan, pemagangan merupakan metode pelatihan yang paling efektif untuk menjembatani kesenjangan antara kapasitas lulusan dengan kebutuhan kualifikasi dunia usaha. Alasannya, pemagangan memberikan pengalaman langsung dalam menghandle pekerjaan di bidangnya. Pemagangan juga dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi calon tenaga kerja potensial yang memiliki etos kerja, mentalitas dan kecocokan dengan budaya perusahaan.
Secara khusus Arnold memuji hasil karya dari para peserta magang baik dalam bentuk produk yang dihasilkan serta kemampuan penguasaan bahasa asing baik bahasa Inggris maupun Mandarin. Ia berharap kemampuan tersebut terus ditingkatkan dan menjadi motivasi untuk terus berkarya.
Penutupan pemagangan dalam negeri ini ditandari dengan penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah Drs Arnold Firdaus, M.T., kepada perwakilan peserta magang.(sam)
