PALU-Kebakaran hebat melanda lapak pakaian dan rumah warga di Jalan R.e. Martadinata, Kelurahan Tondo, Kota Palu, Senin (27/11/2023) pagi. Empat petak lapak pakaian dan sebuah rumah pengrajin pot bunga serta ban bekas ludes dilalap api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut namun kerugian materi ditaksir ratusan juta rupiah.
Kebakaran yang menimpa lapak penjualan pakaian di Jalan R.E Martadinata, Kelurahan Tondo, Kota Palu terjadi sekitar pukul 09.00 wita pagi. Menurut saksi mata, api awalnya muncul dari salah satu lapak pakaian. Tak lama berselang, api membesar dan menguasai bangunan berbahan kayu dan triplek tersebut. Bahkan api dengan cepat menjalar ke bangunan di sekitarnya.
Api semakin membesar setelah menjalar ke salah satu rumah warga yang menjual pot bunga berbahan ban bekas. Asap pun membumbung tinggi dan menimbulkan kepanikan warga setempat.Kejadian itupun segera dilaporkan ke kantor polisi terdekat.
Tak lama timsar Ditsamapta Polda Sulawesi Tengah turun tangan dengan mengerahkan kendaraan taktis armored water canon. Setelah upaya pemadaman berlangsung hampir satu jam,api akhirnya berhasil dipadamkan. Belasan personil polisi dibantu warga setempat melakukan pemadaman dan mengevakuasi barang berharga milik warga ke tempat yang aman.
Menurut saksi mata, Muhammad Akbal mengatakan api pertama kali muncul dari salah satu ruko yang menjual pakaian. Kebakaran dia duga karena arus pendek listrik. Api dengan cepat membesar dan melalap isi bangunan yang berbahan kayu dan triplek.’’Api mulanya muncul dari salah satu ruko pakaian. Kemudian menjalar ke ruko lainnya. Diduga karena arus pendek listrik. Api cepat menyala karena bangunan yang terbuat dari triplek dan kayu,’’ujarnya.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono mengatakan, awalnya personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata Tinombala Tahap Kampanye melaksanakan apel pengecekan yang dipimpin Karo Ops Kombes Pol Ferdinand Maksi Pasule, ujarnya. Berseleng beberapa menit saat melaksanakan apel pengecekan, Karo Ops Kombes Pol Ferdinand Maksi Pasule melihat gumpalan asap hitam yang menghiasi langit, ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Karo Ops Kombes Pol Ferdinand Maksi Pasule dengan sigap memerintahkan kendaraan taktis Armored Water Canon (AWC) milik Ditsamapta Polda Sulteng untuk menuju ke lokasi membantu warga sedang mengalami musibah kebakaran, bebernya. “Tim kami langsung bergerak cepat untuk memadamkan api dan mencegah agar tidak menyebar ke rumah-rumah lainnya,” ujar Kabid Humas.
Dalam aksi pemadaman itu, lanjut Kabid Humas, personel tim Ditsamapta Polda Sulteng berhasil meminimalisir kerusakan yang lebih besar yang ditimbulkan oleh kebakaran tersebut.“Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan kerusakan yang lebih besar bisa diminimalisir,” ucap Kabid Humas.
Hingga kini, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, pungkasnya.Aparat kepolisian hingga kini menyelidiki penyebab pasti terjadinya kebakaran yang melalap habis empat lapak dan satu unit rumah warga tersebut.(SCW)