Lewat Program PMP, Dosen Unisa Palu Berdayakan Kaum Ibu Kelola Sampah RT

  • Whatsapp
beberapa dosen Unisa Palu, memberikan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga di Kelurahan Bayaoge, Kota Palu, Sabtu (9/9/2023) pagi.(ist)

SIGI-Sejumlah dosen Universitas Alkhairaat Palu melalui Program Pengabdian Masyarakat Pemula (PMP) memberikan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi bahan berguna, yakni menjadi pupuk organik cair dan pestisida nabati.  Kegiatan yang dilakukan di kelurahan Boyaoge itu,  Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam RT 05 RW 03 dilaksanakan di rumah ibu Suyati salah satu anggota  kelompok ibu RT 05, pada hari Rabu  dan Sabtu (6,9/9/2023).

Kegiatan yang dibuka langsung ketua PMP ibu Dr.Sri Sudewi,S.P,M.Sc itu mendapat respons baik dari ibu-ibu RT 05 RW 03 Kelurahan Boyaoge, hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan disampaikan ibu-ibu itu dalam kegiatan tersebut.  Turut hadir dalam kegiatan PMP pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga itu adalah PPL Kec.Tatanga Ibu Lutfia,S.P,serta anggota abdimas PMP Unisa Dr.Ir.Kasman Jaya,M.Si dan Nurafiah,S.E ,M.M dan dosen Fak.Pertanian Unisa lainya Dr.Ir.Ratnawati,M.P juga bertindak sebagai pemberi materi.

Dalam sambutannya Dr.Sri Sudewi menekankan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga secara bijak sehingga secara langsung akan memberi dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Keterlibatan ibu-ibu rumah tangga dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga menjadi berbagai jenis pupuk organik cair yang dapat diaplikasikan pada tanaman di pekarangan rumahnya menggunakan teknik Korean Natural Farming (KNF).  ”Pengelolaan sampah rumah tangga berbasis ekonomi dengan mengubah nilai sampah dari sesuatu yang tidak berharga menjadi produk komersial merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan secara berkelanjutan. Jika dikaitkan dengan timbunan sampah rumah tangga yang tidak dipilah berdasarkan jenisnya, ibu-ibu rumah tanggalah yang sangat dibutuhkan dalam mengatasi permasalahan ini. Hal ini karena ibu-ibu rumah tangga merupakan anggota keluarga yang paling banyak bersentuhan dengan sampah rumah tangga”tandas Sri. 

Sri,menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan ditekankan pada pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam peningkatan kemampuannya, keterampilan serta penguasaan pengetahuan yang diperoleh sehingga dapat mempengaruhi diri sendiri maupun orang lain. Pelatihan yang  dilakukan terkait proses pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati dengan Teknik KNF. Teknik KNF merupakan teknik fermentasi konvensional dengan proses yang bersih, dengan memanfaatkan mikroorganisme lokal.

Kegiatan PMP diakhiri dengan  pelatihan pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati oleh ibu Dr.Sri Sudewi dan Dr.Ratnawati, dengan memanfaatkan limbah rumah tangga berupa sisa sayur, nasi basi, cangkan telur, sisa ikan dan sisa buah serta susu basi dengan teknik KNF. Dan kegiatan tersebut akan dilanjutkan minggu depan untuk dievaluasi dan selanjutnya akan digunakan sebagai pupuk organik di pekarangan dan lahan petani di sekitar RT 05. (sam)

Pos terkait