PALU – Kedatangan Presiden Jokowi esok (30/8) disambut beberapa desakan tuntutan masa penyintas bencana. Massa yang menamakan diri Koalisi Perjuangan Korban Bencana PASIGALA menuntut hak-hak para penyintas bencana alam 2018 silam.
Kedatangan RI 1 dalam rangka membuka kegiatan Mahasabha ke-13 yang diselenggarakan oleh Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) itu mereka manfaatkan sebagai momentum menyampaikan aspirasinya terkait evaluasi menyeluruh atas proses penyelenggaraan penanggulangan bencana Pasigala, Sulawesi Tengah.
Berdasarkan Siaran Pers yang diterima media ini, Selasa (29/8/2023) sore, adapun pokok perkara yang menjadi tuntutan diantaranya mendesak Presiden untuk meluangkan waktunya meninjau langsung korban bencana masuki 5 tahun di HUNTARA, dan mendesak presiden membentuk Tim Audit Independen penggunaan anggaran Rehab/Rekon penanggulangan bencana.
Koalisi tersebut berkeinginan tuntutan tersebut seyogyanya dapat dipenuhi oleh Presiden. Jika tidak, mereka bakal melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran. “Jadi kita bersepakat koalisi Pasigala ini, besok apabila tuntutan kita tidak dipenuhi dan bapak (Jokowi, red) tidak bersedia untuk menemui kami, kami akan melakukan aksi besar-besaran besok,” beber Narahubung Koalisi Perjuangan Korban Bencana Pasigala, Muliadi, dikonfirmasi media ini Selasa (29/8/2023) sore.(SCW)