PALU-Sebanyak 110 peserta didik dari lima lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Palu, mengikuti Pembukaan Bersama Program Kecakapan Wirausaha (PKW). Kelima LKP tersebut masing-masing Anisa Gorden, Meggy Salon, Jurnas Elektronik, Javasloka dan Bina Insan Mandiri. Kegiatan ini turut dihadiri anggota Komisi X DPR RI, Hj Sakinah Aljufri dan Kepala Pokja PKW Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Republik Indonesia, Dr. Kastum,Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu yang diwakili Taufik, S.Sos dan Ketua DPD Forum PLKP Sulawesi Tengah, Amrin Lamatolo.
Ketua Panitia , Dr. Kastum dalam laporannya menyampaikan jika kegiatan pembukaan bersama program PKW ini melibatkan lima LKP yang berasal dari Kota Palu dan Sigi. Program rutin tahunan dari Kemendikbud melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan ini, lanjut Kastum, bertujuan memberikan keterampilan kepada anak putus sekolah atau tidak lanjut sekolah dan berusia minimal 15 tahun dan maksimal 25 tahun.
Kastum berharap melalui program tersebut bisa membantu memberdayakan masyarakat khususnya di Sulawesi Tengah dalam mendapatkan keterampilan untuk menjadi bekal dalam membuka rintisan usaha. Apalagi, jelasnya, keterampilan dari berbagai kejuruan melalui kursus tersebut diperoleh secara gratis.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu yang diwakili Kepala Bidang Paud dan PNF, Taufik menyampaikan jika untuk tahun 2023 ini, terdapat 11 LKP dari berbagai kejuruan di kota Palu yang berhasil lolos dan mendapatkan bantuan. Ia berharap bantuan tersebut bisa membantu peserta didik nantinya untuk membuka rintisan usaha. Diakui, program tersebut selama ini sangat membantu pemerintah Kota Palu terutama dalam mengurangi angka pengangguran.
Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Hj Sakinah Aljufri dalam sambutannya mengapresiasi pihak Direktorat Kursus dan Pelatihan yang setiap tahunnya memberikan bantuan pemberdayaan melalui PKW maupun PKK kepada masyarakat, khususnya di Sulawesi Tengah. Ia juga berjanji akan terus memperjuangkan agar masyarakat melalui program pemerintah khususnya di Kemendibkud yang menjadi mitra kerja Komisi X DPR RI.
Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera ini juga berharap agar lembaga pendidikan non formal di Sulawesi Tengah terus maju dan berkembang seperti halnya pendidikan non formal. Menurutnya, pendidikan non formal termasuk di dalamnya lembaga kursus dan pelatihan punya hak yang sama untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Pembukaan bersama Program PKW yang berlangsung di Gedung Almuhsinin Alkhairaat ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi pengimbasan Teaching Factory (TEFA) bagi LKP. Tujuan sosialisasi yang diikuti puluhan pimpinan LKP se-Kota Palu ini adalah berkaitan LKP ke depannya memiliki unit usaha terkait dengan kejuruan yang ditangani.(sam)