Tanggap Bencana, BPBD Palu Gelar Simulasi Bersama Siswa Sekolah Gamaliel Palu

  • Whatsapp
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana bersama ratusan siswa dan siswi Sekolah Kristen Gamaliel Palu, Jalan Pattimura, Kota Palu, Kamis (25/5/2023) pagi.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu menggelar simulasi kesiapsiagaan bencana bersama ratusan siswa dan siswi Sekolah Kristen Gamaliel Palu, Jalan Pattimura, Kota Palu, Kamis (25/5/2023) pagi. Pasalnya, simulasi tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Nasional.

Bekerjasama dengan pihak sekolah, seluruh siswa dan siswi SD, SMP, dan SMA di sekolah tersebut dikerahkan turut berpartisipasi dalam simulasi tersebut. Dalam pantauan media ini, tampak dengan penuh semangat dan antusias para siswa memainkan peran nya dengan sangat baik. Layaknya sungguhan, bahkan tak sedikit berakting menangis dan panik serta riasan luka-luka menambah seru simulasi tersebut.

Bahkan, seluruh unit pendukung siaga bencana turut berperan serta didalamnya, TNI-Polri, BNPB, BPBD, Tagana, Damkar, Satpol-PP, PMI, dan Dishub terlihat menunjukan kekompakan dalam strategi menyelamatkan dan mengevakuasi korban bencana.

Tak sekedar simulasi semata, dibaliknya, hal itu diharapkan dapat menjadi pembangkit kesiapsiagaan masyarakat. Hal itu perlu ditanamkan bagi seluruh level kehidupan mulai dari individu, keluarga, komunitas, satuan unit organisasi kerja, sampai di sekolah-sekolah.

Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Presley Tampubolon, kepada media ini Kamis (25/5/2023) pagi. “Tidak ada yang luput dari perhatian kita, supaya semua berpartisipasi aktif baik dari hal-hal persiapan atau kesiapsiagaan maupun kedaruratan, apalagi sampai kepada pemulihan-pemulihan,” jelasnya.

Lanjutnya, sebutnya, penanggulangan bencana merupakan urusan bersama yang perlu dikerjakan oleh semua unit pendukung. “BPBD tidak bisa bekerja sendiri, bahwa semua unit-unit pendukung harus menjadi satu gerakan, saya selalu menekankan bahwa penanggulangan bencana adalah urusan bersama,” sebutnya.

BPBD Kota Palu bakal melakukan simulasi serupa di sekolah-sekolah lainnya yang ada di Kota Palu. “Sepanjang Januari sampai Maret ini sudah sekitar 70 TK yang melakukan simulasi, dan target kita dari 200 lebih TK itu semuanya harus kita sasar, sedangkan untuk SD dari 200 lebih juga sudah ada 15 sekolah yang SPAB,” ungkap Presley.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palu, dr. Renny A. Lamadjido, mengatakan, Hari Kesiapsiagaan Nasional harus ditangkap sinyal sebagai momen penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan itu sendiri. “Ini adalah moment penting bagi kita untuk merefleksikan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi ancaman bencana, dan bagaimana kita dapat terus meningkatnya,” sebutnya.

Menurutnya, simulasi yang dilakukan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk melatih diri agar selalu tanggap dalam menghadapi situasi bencana. “Ini adalah langkah konkret untuk melatih dan mempersiapkan diri kita dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.

Renny menghimbau, agar kiranya tidak meremehkan ancaman bencana sedikitpun, dengan itu olehnya perlu adanya peningkatan-peningkatan pengetahuan dalam hal tersebut. “Saya menghimbau untuk tidak menganggap remeh ancaman bencana, mari kita tingkatkan pengetahuan kita tentang tindakan kesiapsiagaan, mulai dari cara mengenali tanda-tanda awal, hingga cara aman menghindari bahaya,” imbaunya.(SCW)

Pos terkait