STISIPOL dan STIE Panca Bhakti Menyatu Jadi Universitas AZLAM

  • Whatsapp
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Bakti Palu telah secara resmi bergabung dan beralih status menjadi Universitas Abdul Aziz Lamadjido (AZLAM) hari ini, Selasa (16/5/2023) malam.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Di bawah naungan Yayasan Pendidikan Panca Bhakti Sulawesi Tengah, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Bakti Palu telah secara resmi bergabung dan beralih status menjadi Universitas Abdul Aziz Lamadjido (AZLAM) hari ini, Selasa (16/5/2023) malam.

Pasalnya, setelah beralih status menjadi Universitas, Kampus ini memiliki 4 (Fakultas) dengan 8 (delapan) Program Studi (prodi) unggulannya. Adapun diantaranya Fakultas Magister dengan Prodi Magister Manajemen, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis dengan Prodi S1 Akuntansi dan S1 Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan Prodi S1 Ilmu Komunikasi dan S1 Administrasi Publik, serta Fakultas Pertanian dan Peternakan meliputi Prodi S1 Agroteknologi, S1 Ilmu Pertanian, dan S1 Ilmu Peternakan.

Adapun penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023-2024, AZLAM membaginya dalam 3 (tiga) gelombang. Diantaranya gelombang I yang pendaftarannya dimulai 23 Januari hingga 25 Maret 2023, gelombang II 3 April sampai 17 Juni 2023, dan gelombang II 26 Juni sampai 19 Agustus 2023.

Universitas ini jadwal perkuliahan yang dapat dipilih sendiri oleh mahasiswanya, jadwal kelas pagi mulai pukul 08.15 sampai 13.30 WITA, dan jadwal kelas malam mulai pukul 18.30 sampai dengan 22.45 WITA. Dengan ini, kuliah sambil kerja dapat dilakukan di kampus yang satu ini.

Sedianya, kampus tersebut didirikan oleh Alm. H. Abdul Aziz Lamadjido yang merupakan Gubernur Sulawesi Tengah pada periode 1986-1996. Inisiasi tersebut didorong demi pemenuhan perguruan tinggi yang ada di Sulawesi tengah pada waktu itu.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Pendidikan Panca Bakti Sulawesi Tengah, Rendy A. Lamadjido, mengatakan terbentuknya Universitas AZLAM tersebut memiliki rekam jejak sejarah yang cukup panjang. “Bahwa kurang lebih 6 tahun jejak kami mendapatkan delegasi atau instruksi dari Alm. H. Abdul Aziz Lamadjido untuk mendirikan dan mengembangkan universitas swasta yang tidak memungut profit, kami ditugaskan untuk bersosial,” jelasnya.

Ditambahkannya, kampus tersebut diberikannya brand berkualitas, religius dan berbudaya. “Kami beri Brand Universitas berkualitas, religius, dan berbudaya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI GOSULUTTENG, Munawir Sadzali Razak, mengatakan, penggabungan dua Perguruan Tinggi tersebut memanglah merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sejak 2018 silam. “Penggabungan dua PT ini memang program strategis dari Kementerian sejak 2018, tujuannya mengurangi PT swasta yang ada demi meningkatkan kualitas, perbaikan tata kelola, dan efisiensi,” bebernya.

Lanjutnya, ia berharap, agar kiranya yayasan Panca Bhakti dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam momentum beralihnya status kampus tersebut. “Kami berharap yayasan dapat melakukan perbaikan-perbaikan termasuk efisiensi managemen, dan upaya peningkatan kesejahteraan dari sivitas akademika yang ada disini, ” harapnya.

Sementara itu, mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi, Faisal Mang, mengharapkan kehadiran Kampus tersebut dapat memberikan manfaat khususnya kepada Masyarakat Sulteng. “Semoga dengan kehadiran Universitas AZLAM ini dapat memberikan manfaat ke masyarakat Sulteng, sehingga tidak perlu lagi harus jauh merantau ke Negeri lain,” harapnya.(SCW)

Pos terkait