Penuhi Tuntuan Warga, Delapan Perusahaan Tambang Perbaiki Jalan Poros Ganda Ganda

  • Whatsapp
Sejumlah warga Dusun V Lambolo, Desa Ganda Ganda melakukan protes di jalan poros Ganda Ganda meminta Pemprov Sulteng turun tangan melakukan perbaikan jalan di Kecamatan Petasia, Morowali Utara itu.(ist)

MORUT – Delapan perusahaan tambang nikel di Kecamatan Petasia dan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara akhirnya memenuhi tuntutan masyarakat Desa Ganda Ganda yang mendesak perbaikan jalan poros di wilayah itu.  Jalan poros Ganda Ganda adalah akses tunggal menghubungkan kecamatan Petasia dan Soyo Jaya. Ruas jalan ini masih berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Kedelapan perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Nikel di lintasan jalan poros provinsi tersebut yakni PT (Trinusa Dharma Utama (TDU), PT Usaha Kita Kinerjatama (UKK), PT Hoffmen Internasional (HI), dan PT Sumber Permata Selaras (SPS).

Kemudian PT Sumber Swarna Pratama (SSP), PT Mulia Pasific Resources (MPR), PT Itamatra Nusantara (IN), serta CV Rezky Utama. Kedelapan perusahaan tersebut menyiapkan vibro roller, excavator, delapan unit dump truck serta material untuk penimbunan jalan.

Pilihan Redaksi :  Warga Lembo Raya  Komitmen Jaga Kamtibmas  Pilkada Serentak 2024

Direktur Utama PT TDU Moh. Gentha Putra, kepada Radar Sulteng, Jumat (5/5) sore, mengatakan kolaborasi perusahaan pertambangan untuk bersama-sama membantu pemerintah melakukan perbaikan kerusakan poros Ganda Ganda sudah dilakukan beberapa kali.”Sudah beberapa kali kami gotong royong memperbaiki poros Ganda Ganda. Ini juga bagian dari kepedulian perusahaan terhadap kebutuhan masyarakat setempat,” singkat Moh. Gentha Putra.

Direktur Operasional PT TDU Ilham Erlangga menambahkan, kerusakan poros Ganda Ganda selalu terjadi saat musim penghujan. Pasalnya, jalan ini sebagian belum dilapisi aspal dengan kontur tanah berbatu.”Kerusakan ini lebih disebabkan tingginya intensitas hujan dan kemudian membuat jalan belum beraspal ini jadi berlumpur,” sebut Ilham Erlangga.

Terpisah, salah satu warga Dusun V Desa Ganda Ganda, Erci Lamalaoa meminta Pemprov Sulteng agar lebih perhatian terhadap kondisi jalan tersebut.”Tolong lah pemerintah provinsi buka lebar-lebar mata dan hati kalian, lihat baik-baik jalannya kami di sini,” ujarnya.

Pilihan Redaksi :  Warga Lembo Raya  Komitmen Jaga Kamtibmas  Pilkada Serentak 2024

Menurut dia, berkali-kali masyarakat Ganda Ganda terpaksa melakukan aksi demo hanya untuk meminta pemerintah untuk turun tangan.

Tidak hanya itu, masyarakat juga terpaksa mendesak perusahaan pertambangan agar mau peduli dan bertanggung jawab kerusakan jalan yang juga sebagian disebabkan mobilitas alat kendaraan berat.”Kasian jalan nya kami disini, sangat parah. Apalagi kalau musim hujan, anak-anak pergi sekolah sampai di sekolah sepatu sama celananya kotor semua. Ibu-ibu setiap hari ke pasar pulang bawa belanjaan bera, kalau tidak hati-hati sering terjatuh,” tandas Erci.

Sementara itu dalam proses perbaikan yang dimulai sejak Jumat (5/5), Dinas Perhubungan Morut memberlakukan buka tutup jalan yang mulai penutupan pukul 13.00 sampai dengan 16.30 WITA. (sam)

Pos terkait