Baznas Sulteng Bantu Paket Sembako Kepada 121 Guru Honorer dan Orang Tua Stunting

  • Whatsapp
Badan Amil Zakat Nasional disingkat Baznas Provinsi Sulawesi Tengah kembali membagi-bagikan bantuan sembako kepada sebanyak 104 Guru Honorer non Sertifikasi dan 17 orang tua stunting di Kota Palu, bertempat di Kantor Baznas Sulteng.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Tengah membagikan bantuan sembako kepada 104 Guru Honorer non Sertifikasi dan 17 orang tua stunting di Kota Palu, bertempat di Kantor Baznas Sulteng, Jalan Bantilan, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sabtu (15/4/2023) pagi.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari total target 2000 sembako dan 800 takjil yang kiranya akan dibagikan kepada warga Palu, Sigi, dan Donggala. Adapun sembako tersebut berupa Gula, Beras, Minyak, dan Teh. Sedangkan takjil berupa kue dan nasi.

Ketua Umum Baznas Provinsi Sulawesi Tengah Dahlia Syuaib, mengatakan, pada tahun ini terdapat kenaikan jumlah Muzakki secara nasional mencapai 35 persen, menurutnya, bahkan bisa melebihi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Ada kenaikan sampai 35 persen, 267 triliun Insya Allah tidak sulit untuk di capai, bahkan melebihi dari APBN,” sebutnya.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu Nasrudin L. Midu saat ditemui media ini,  mengatakan, kiranya apa yang dilakukan oleh Baznas Sulteng tersebut dapat menjadi contoh bagi Pemerintah Kota Palu. “Apresiasi yang luar biasa, mudah-mudahan kami dari Pemerintah Kota Palu bisa mencontoh dan meniru untuk melakukan hal-hal seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Wali Kota Palu dr. Reny A. Lamadjido membeberkan, bahwa kiranya Pemerintah Kota Palu kini tengah merancang aturan untuk PNS jajarannya agar dapat menyumbang ke Baznas, menurutnya, kedepannya Baznas Kota Palu pun bisa mengikuti pola yang dicontohkan tersebut. “Kami dengan Pak Wali (Wali Kota Palu, red) sudah merancang untuk PNS minimal bisa menyumbang ke Baznas, nanti Baznas Kota Palu bisa mengikuti pola yang dilakukan Baznas Provinsi Sulteng,” bebernya saat memberikan sambutan pada kegiatan tersebut.

Menurutnya, itu sebagai bentuk perhatian khusus kepada para korban stunting juga perlu dilakukan. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah. “Stunting ini memang harus di genjot, itu juga demi SDM kita (Kota Palu, red),” tandasnya.(SCW)

Pos terkait