Pasar Lentora Dibuka, Pedagang Berebutan Lapak Jualan

  • Whatsapp
Pasar Lentora Inpres Manonda resmi dibuka dan diserbu para pedagang untuk berjualan.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Menghadapi hari-hari besar seperti hari raya Idul Fitri, kehadiran pasar tumpah seperti halnya  pasar Lentora memang menjadi kebutuhan bagi para masyarakat maupun para pedagang. Mengingat dari tahun ke tahun Pasar Lentora menjadi alternative  perbelanjaan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Banyak pedagang pun harus rebutan mendapatkan lokasi lapak di tempat tersebut.

Buntutnya, banyak diantara pedagang pun tidak kebagian lapak untuk berjulana. Padahal mereka mengaku telah membayar serta mendapatkan kwitansi resmi dari pihak pengelola pasar.Hal tersebut terjadi disinyalir karena adanya dugaan beberapa pedagang yang menempati langsung lokasi lapak Pasar Lentora tersebut dengan tidak membayar dan mengambil kwitansi terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang. Alasannya, mereka telah sejak tahun-tahun sebelumnya menempati tempat tersebut jadi tak perlu melakukan pendaftaran kembali.

Pilihan Redaksi :  Gubernur Perpanjang Masa Jabatan Komisioner KPID Sulteng

Seperti pengakuan salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya, mengaku belum mendapatkan lokasi lapak jualannya hingga saat ini, padahal kwitansi telah ada dipegangnya. “Pembagiannya awalnya katanya menurut kwitansi, tapi di lapangan mengaku bilang saya dulu disini, ini saya lihat panitia yang diatur masyarakat, akhirnya kacau, kita ini mendaftar awal, orang baru bayar malah sudah dapat tempat,” akunya.

Ketua Panitia Pasar Lentora Sarif saat ditemui media ini Rabu (12/4/2023) pagi, mengatakan, hal tersebut telah menjadi kebiasaan setiap tahunnya. Itu dipicu kemauan masyarakat akan lokasi yang bagus. “Jadi memang sudah jadi ini (kebiasaan, red), setiap tahunnya, kalau persoalan pembagian lapak pasti ada ribut, karena pedagang ini kan kota tau sama-sama mau semua yang bagus (lokasi lapak, red),” ujarnya.

Pilihan Redaksi :  Gubernur Perpanjang Masa Jabatan Komisioner KPID Sulteng

Lanjut Sarif, berdasarkan hasil pemantauan pihaknya, telah mendapati banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para pedagang. “Kita pantau tadi malam banyak sekali pelanggarannya, salah satu pelanggarannya sebelum kita menggaris mereka sudah garis duluan (lokasi lapak, red), terus kuota yang mestinya sudah kita kasih mereka melebihi, disitu pelanggaran yang banyak ditemukan,” bebernya.

Menanggapi permasalahan itu, ia meyakinkan pihaknya akan mencarikan solusi terbaik. “Kita usahakan akan dapat, pasti akan dapat, kalaupun tidak dapat ya dikembalikan mereka punya pendaftaran (uang pendaftaran, red),” terangnya.(SCW)

Pos terkait