Soroti Pelayanan Akademik, Mahasiswa FEB Untad Kena Sanksi

  • Whatsapp
Seorang mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad Palu mendapat hukuman pengurangan nilai dari dosennya akibat diduga melakukan penghinaan (ist)

PALU – Gara-gara berkomentar miring terkait pelayanan akademik di fakultas Ekonomi dan Bisnis, seorang mahasiswa Universitas Tadulako Palu berinisial FS (25)  harus kena getahnya. Nilai akhir ujiannya yang semula dinyatakan A- berubah menjadi Erorr (E).  Pejabat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako menilai tindakan mahasiswa tersebut tidak terpuji  dan bagian dari penghinaan.

Kasus ini bermula ketika FS (25 tahun) ini mengkritisi pelayanan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kritikan init tentunya terkait dengan tugas Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad Fikri Karim dalam hal pelayanan akademik. Masalah ini kemudian beredar melalui akun media sosial. Berniat bercanda, ia pun meneruskan hasil tangkapan layar tanggapan WD 1 tersebut ke grup lainnya dengan beberapa komentarnya pagi hari, Rabu (5/4/2023). Dianggap berupa penghinaan, hal tersebut menyebar luas hingga diketahui para dosen di fakultas tersebut.

Sore harinya, nilai A Minus yang didapatkan FS setelah yudisium tiba-tiba berubah menjadi Error (E) . Pemicunya diduga karena komentar FS di media sosial tersebut yang dianggap menghina pejabat di FEB.

Menanggapi hal itu, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untad Palu Fikri Karim saat dikonfirmasi MediaSulawesi.id, Kamis (6/4/2023) pagi mengatakan, tindakan oknum mahasiswa tersebut memang tak bisa dibenarkan. Fikri Karim menunjukan aturan yang menjadi dasar langkah tegas terhadap mahasiswa tersebut.Menurut Fikri, bicara soal akademik tak hanya dapat dinilai melalui hasil ujian semata, sikap dan moral mahasiswa juga dapat mempengaruhinya. “Yang dimaksud akademik itu bukan hanya nilai ujian, di pengukuran pencapaian mata kuliah itu, sikap, moral, mahasiswa bisa saja menjawab soal, tapi kalau sikapnya tidak bermoral bisa eror, recognisi itu bagian daripada itu, tergantung sikapnya,” bebernya.

Atas kasus tersebut, mahasiswa berinisial FS (25 tahun ) telah melakukan mediasi dan memohon maaf atas apa yang telah dilakukan, Wakil Dekan 1 Bidang Akademik tersebut kemudian meminta kepadanya untuk menghubungi bagian Program Studi (Prodi) terkait perbaikan nilai.

Kasus yang menyeret FS ini diduga dipicu oleh kasus sebelumnya yang melibatkan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Untad beberapa waktu lalu. Sejumlah pengurus BEM FEB menyoroti pelayanan loket yang diunggah di akun media sosial. Tak hanya mengkritik dalam bentuk tulisan, pengurus BEM juga memasang sketsa wajah sejumlah pejabat di Fakultas EKonomi dan Bisnis tersebut. Tindakan itu pun menuai reaksi dari pejabat FEB, khususnya Wakil Dekan Bidang Akademik Fikri Karim dan menganggap sebagai bentuk penghinaan. (SCW)

Pos terkait