Amankan Ramadhan dan Idul Fitri, Dishub Palu Turunkan 70 Personel

  • Whatsapp
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Palu Trisno Yunianto (syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Dinas Perhubungan alias Dishub Kota Palu menurunkan sekiranya 70 (tujuh puluh) anggota personel untuk mengawal 4 (empat) program kegiatan sepanjang bulan suci ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H mendatang.

Adapun 4 (empat) program Dishub Kota Palu tersebut diantaranya yakni pengamanan pasar ramadhan, rekayasa lalu lintas dalam pengalihan jalanan padat agar tidak terjadi kemacetan, Ramcek bus AKDP di terminal Tipo untuk angkutan mudik arah Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan, serta pengadaan Posko terpadu bersama pihak TNI dan Polri jelang hari raya Idul Fitri mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palu Trisno Yunianto saat ditemui di ruang kerjanya MediaSulawesi.id, Kamis (30/3/2023) siang,  mengatakan bahwa selama ini ada 2 (dua) dari 4 (empat) program kegiatan tersebut telah dijalankan, seperti pengamanan pasar ramadhan dan rekayasa lalu lintas. “Ada jalan-jalan kemudian yang kita tutup, misalnya di lokasi pasar ramadhan, kemudian jalan yang biasanya sedang menjadi padat, itulah yang kemudian kita rekayasa kita alihkan biar tidak terjadi kemacetan,” terangnya.

Disebuktna, lokasi sekitar pasar ramadhan menjadi pusat keramaian yang kini menjadi perhatian dalam penanganannya, seperti sekitar kantor Wali Kota Palu dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu, sekitar belakang kantor TVRI, dan jalanan di samping kantor Samsat. Walau demikian, kata dia, sejauh ini berdasarkan hasil pantauan, ia menilai hal tersebut masih bisa terkendali. “Sementara pantauan dari kami (Dishub Kota Palu, red)  bahwa masih bisa terkendali,” bebernya.

Lebih lanjut Trisno, jika melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya, satu kemungkinan kemacetan yakni pada saat pawai takbir Idul Fitri, sementara terkait arus perhubungan lainnya di Kota Palu masih dapat dikendalikan. “Pengalaman tahun kemarin, biasanya pawai takbir itu saja yang macet, kalau yang lain bisa dikendalikan,” tambahnya.

Ia berharap agar masyarakat Kota Palu turut menjaga ketertiban seperti saat memarkir kendaraan ketika berbelanja takjil buka puasa. Tujuannya untuk menghindari kemacetan yang dapat mengganggu pengendara lain. “Saya harap kepada masyarakat kota Palu yang mengunjungi tempat-tempat jualan takjil, agar selalu memarkir kendaraannya dengan baik dan mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan, sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang dapat mengganggu pengguna lainnya,” pungkasnya.(SCW)

Pos terkait