Kota Palu Masuk 10 Besar Pembangunan Daerah Terbaik di Indonesia

  • Whatsapp
pelaksanaan FGD (Forum Group Discussion) di ruang Rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Selasa (28/3/2023) pagi.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan Forum Group Discussion (FGD) verifikasi tahap 3 sebagai akhir dari penilaian pembangunan Daerah. Dimana, Kota Palu telah berhasil masuk dalam kategori 10 besar Pembangunan Daerah Terbaik se-Indonesia diantara masing-masing Kota Semarang, Pagar Alam, Payakumbuh, Sukabumi, Balikpapan, Bau Bau, Metro, Dumai, dan Makassar.

Adapun pelaksanaan FGD tersebut berlangsung di ruang Rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Selasa (28/3/2023) pagi, dimana menghadirkan beberapa pihak Stakeholders Pembangunan yakni diantaranya para kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Palu, Kepala Bappeda Kota Palu, Beberapa Lurah, DPRD Kota Palu, Tokoh Masyarakat, Akademisi, LSM, Asosiasi Profesi, kelompok rentan (perempuan, anak, dan penyandang difabel), dan beberapa Media.

Pilihan Redaksi :  Cegah Radikalisme, FKPT Sulteng Terapkan Gembira Beragama

Sedianya, Bappenas melakukan penilaian penghargaan tersebut dengan 3 (tiga) tahapan, yakni diantaranya tahap 1 (satu) berupa Penilaian Dokumen RKPD dan Inovasi dengan bobot 30 persen, tahap 2 (dua) berupa Presentasi dan Wawancara dengan bobot 25 persen, dan tahap 3 (tiga) sebagai tahap akhir berupa verifikasi lanjut untuk konfirmasi dan penggalian informasi lebih mendalam dengan bobot nilai terbesar yaitu 45 persen.

Hasil pantauan wartawan MediaSulawesi.id, FGD berlangsung cukup seksama dimana diawali oleh pemaparan program pembangunan Pemerintah Kota Palu dan dilanjutkan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh Tim Penilai dari pihak Bappenas yang dijawab langsung oleh para stakeholder terkait.

Tim Penilai Independen Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Fikri Zulfahmi saat dikonfirmasi MediaSulawesi.id mengatakan bahwa dari sisi pencapaian proses perencanaan Kota Palu termasuk paling baik dari Kota lainnya, menurutnya, upaya pencapaian yang dilakukan cukuplah jelas. “Kalau dilihat dari penilaian Kota Palu termasuk yang paling baik, kalau dilihat dari sisi pencapaian proses perencanaannya, dari pencapaian cukup jelas usaha-usaha Pemerintah apa saja, inovasi juga cukup serius dilihat dari sisi Outcomenya intervensi ke IKM nya cukup kuat,” bebernya.

Pilihan Redaksi :  Cegah Radikalisme, FKPT Sulteng Terapkan Gembira Beragama

Lanjutnya, sebagai rekomendasi, ia mengatakan untuk lebih dapat memfokuskan terhadap hal-hal spesifik misalnya terkait pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan, kata dia, dengan indeks yang belum stabil maka perlu adanya inovasi untuk mengatasinya. “Perlu terutama fokus untuk pencapaian-pencapaian yang spesifik, misalnya tahun ini pertumbuhan ekonomi kan agak turun, kemudian kemiskinan turun dikit tapi masih naik turun, jadi bisa fokus kesana, upaya-upaya inovatif apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi pencapaian yang naik turun itu,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid berharap kiranya FGD tersebut dapat dimanfaatkan sebagai momentum evaluasi dan penguatan-penguatan kesepahaman terhadap perencanaan yang telah dibuat. “Saya berharap dimanfaatkan dengan baik, untuk bisa mendapatkan evaluasi dari Bappenas, dan kesempatan yang baik untuk penguatan-penguatan kesepahaman agar kita mampu merealisasikan perencanaan yang telah dibuat,” harapnya.(SCW)

Pos terkait