PALU – Sejak bulan Februari lalu, Pemerintah Kota Palu gencar melakukan operasi pasar murah di 8 (delapan) Kecamatan se-Kota Palu. Kali ini dalam rangka jelang ramadhan, gebyar pasar murah kembali dilaksanakan bagi masyarakat Kecamatan Palu Selatan, yang mana kali ini Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota PaluAdapun pelaksanaan gebyar pasar murah tersebut berlangsung sekiranya selama 2 (dua) hari 17 sampai dengan 18 Maret 2023, bertempat di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Palu.
Dalam pantauan MediaSulawesi.id, tampak halaman kantor Kejari dipenuhi dengan sekiranya 20 lebih stand dari para pelaku BUMN yang menyediakan bahan pokok subsidi meliputi minyak goreng, gula, telur, beras, susu, dan tepung. Atas itu tampak puluhan warga berbondong-bondong memanfaatkan moment pasar murah tersebut untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Untuk diketahui, target operasi pasar murah tersebut ditujukan bagi para masyarakat kota Palu yang terdaftar dalam DTKS atau memiliki kartu PKH. Dimana Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, SE menekankan agar kiranya operasi pasar tersebut benar-benar objektif. “Untuk memastikan bahwa yang menerima manfaat dari operasi pasar itu betul-betul keluarga yang masuk dalam DTKS,” tandasnya saat memberikan sambutan pada pembukaan gebyar pasar murah di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kota Palu, Jumat (17/3/2023) pagi.
Wali Kota Palu mengatakan bahwa kecerdasan masyarakat dalam melakukan pembelian bahan pokok maka akan menjadi barometer kestabilan harga barang tersebut. Menurutnya, konsep smart living dapat menjadi penopang dalam membantu Pemerintah demi penekanan inflasi yang ada di Kota Palu. “Dengan smart living, smart belanja maka dapat membantu Pemerintah agar penekanan inflasi di Kota Palu bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dikonfirmasi, kata dia, pasar murah tersebut merupakan bentuk upaya sebagai kendali harga, terlebih dalam menghadapi bulan suci ramadhan yang dapat memicu kenaikan harga suatu barang yang juga dapat mempengaruhi inflasi. “Maka pemerintah lewat kerjasama yang terbangun dengan seluruh forkopimda bisa bekerjasama dalam penanganan inflasi di setiap daerah, apalagi memasuki bulan puasa ini,” bebernya kepada MediaSulawesi.id
Sebagai informasi, Wali Kota Palu menjelaskan bahwa masyarakat diluar terdaftar dalam program DTKS dan PKH pun dapat menerima manfaat dari operasi pasar murah tersebut, dengan catatan apabila para Peserta DTKS dan PKH telah tercover dan stok masih tersisa. “Kalau kemudian ada sisa, atau misalnya DTKS yang terdata sudah tercover maka silahkan dilepas, dalam arti sesuai takaran yang sama,” jelasnya kepada mediaSulawesi.id.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palu Muhammad Irwan Datuiding mengatakan, tujuan daripada pelaksanaan pasar murah tersebut guna memberikan bahan-bahan pokok kepada masyarakat dengan harga yang relatif rendah. “Tujuan agar masyarakat mendapatkan bahan-bahan pokok dengan harga yang relatif lebih murah daripada yang ada di pasaran,” bebernya.(SCW)