TPA Kawatuna Terapkan Konsep Modern

  • Whatsapp
Wali Kota Palu H Hadianto Rasyid bersama perwakilan UNDP meninjau lokasi TPA Kawatuna tersebut Senin, (13/3/2023) siang.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU – Proyek pembangunan kembali Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Kawatuna Kota Palu yang digadang-gadang akhirnya selesai juga. Pemerintah Kota Palu pun telah melakukan kunjungan di lokasi TPA Kawatuna tersebut Senin, (13/3/2023) siang.

Dalam pantauan MediaSulawesi.id, tampak Wali Kota Palu didampingi tim PETRA United Nations Development Programme (UNDP) meninjau langsung lokasi pembangunan. Sedianya, proyek Petra UNDP merupakan proyek rekonstruksi pascabencana yang menyasar kepada sekiranya 32 fasilitas yang ada di Sulawesi Tengah, diantaranya masing-masing 4 fasilitas kesehatan, 2 fasilitas TPA, 21 fasilitas Sekolah, dan 5 infrastruktur ekonomi masyarakat yang tersebar di Kota Palu.

Hingga Maret tahun 2023 ini, salah satunya proyek UNDP telah menyelesaikan 2 fasilitas TPA di Sulawesi Tengah, yakni TPA Kawatuna di Kota Palu, dan TPA Kabonga di Donggala. Beberapa fasilitas yang dibangun di TPA Kawatuna oleh UNDP meliputi rekontruksi Instalasi Pengelolaan Lindi, pembentukan kembali, pembatasan & penutupan sel-2, pembangunan Sel-3, sistem pengumpulan Gas TPA, jalan dan drainase, pagar Perimeter dan Zona Penyangga, Kantor TPA, Bengkel Alat Berat, Fasilitas Pemilahan Material, dan Pos Jaga.

Melihat hal tersebut, Wali Kota Palu H. Hadianto Rasyid, SE mengucap syukur atas selesainya pembangunan kembali TPA Kawatuna tersebut, dimana mengangkat konsep yang lebih modern. “Alhamdulillah UNDP sudah menyelesaikan projek pembangunan kembali TPA Kawatuna dengan konsep yang lebih modern (Sanitary Landfill, red).

Dengan penggunaan konsep modern ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan gas metan untuk kemudian menjadi pembangkit listrik, akan tetapi, menurutnya, hal tersebut perlu melihat kapasitas produksi sampah yang dihasilkan. “Tapi kita akan lihat berapa besar sih kapasitas produksi sampah kita, apakah mampu menghasilkan energi yang cukup,” bebernya kepada MediaSulawesi.id saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut, terkait pengolahan sampah, Wali Kota Palu mengatakan bahwa masih perlu adanya penambahan alat-alat atau mesin yang harus dihadirkan, kata dia, upaya tersebut dilakukan agar kiranya sampah bersama bisa terkelola dengan baik dengan hasil residu yang minim. “Beberapa kelengkapan-kelengkapan yang harus dihadirkan untuk memenuhi TPA Kawatuna, agar supaya sampah ini bisa terkelola dan menghasilkan residu yang sedikit,” imbuhnya.

Sebagai informasi, secara simbolis terkait Penandatanganan BAST dan BASTO Fasilitas TPA yang ada di Sulawesi Tengah akan berlangsung sekiranya pada Rabu, 15 Maret 2023 pagi hari, bertempat di Swiss Belhotel Silae Kota Palu.(SCW)

Pos terkait