PALU – Mengantisipasi kenaikan harga beras menjelang bulan suci Ramadhan, Wali Kota Palu menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap memperhatikan efisiensi smart buying dan smart living.
Menurutnya, naiknya variabel harga suatu barang bukanlah menjadi suatu permasalahan, asalkan kenaikan tersebut bukan disebabkan oleh faktor kelangkaan barang.”Jangan kenaikan harga dikarenakan kelangkaan, tapi kalau karena variabelnya menurut saya tidak menjadi masalah,” ujar Wali Kota Palu saat audiensi bersama pihak Perum Bulog Sulteng.
Justru, adanya kenaikan barang, lanjutnya, perlu dijadikan motivasi dan pelajaran bagi masyarakat untuk efisiensi serta melakukan pengaturan living cost yang tepat dalam memenuhi kebutuhannya.
Pasalnya, diketahui bersama bahwa kenaikan harga bukan menjadi penghalang daya beli masyarakat, terbukti dengan ketika suatu barang mengalami kelangkaan, maka masyarakat berbondong-bondong membelinya bahkan memborongnya, hal tersebut menampakkan bahwa sesungguhnya masyarakat mampu.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Palu mengisyaratkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat tidak panik, dengan harapan agar harga beras tetap bisa stabil.
“Perlu lakukan sosialisasi, agar masyarakat tidak ciptakan punick buying serta efisiensi lakukan penghematan, karena para produsen mengharapkan punick buying tersebut, tapi kalau tidak panik produsen akan hati-hati menaikan harga,” beber Wali Kota Palu.(SCW)