PALU – Angin puting beliung menerjang rumah warga kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Rabu, (15/2/2023) pagi. Akibatnya 15 rumah warga mengalami rusak dan empat rumah diantaranya rusak parah. Sebagian korban tersebut merupakan penyintas bencana likuifaksi dan gempa bumi 28 September 2018 silam.
Sejumlah pihak pun telah turun tangan membantu warga yang tertimpa bencana tersebut. Dalam pantauan MediaSulawesi.id, sebagai bentuk perhatian, Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo bersama rombongan Pemerintah Kota Palu, Dinas Damkar dan Penyelamatan, serta BNPB turun langsung mengecek lokasi kejadian untuk mendata jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan untuk kemudian dapat ditindaklanjuti.
Sebagian warga berusaha memperbaiki rumahnya yang mengalami kerusakan, serta beberapa petugas PLN dan Damkar yag juga memperbaiki instalasi listrik yang berada di sekitar lokasi.
Nahar, salah seorang pemilik rumah yang rusak diterjang angin puting beliung mengaku kaget melihat kondisi rumahnya yang telah rusak setelah ia baru saja pulang dari sholat subuh. “Habis sholat subuh baru kesini, dan lihat mana rumah kita suda tidak ada sudah, jadi saya kemari sudah banyak orang disini, pokoknya semua bumbungan itu habis,” ujar Nar kepada MediaSulawesi.id.
Komandan Koramil Palu Barat Letnan Satu Safir menyampaikan jika musibah tersebut mengakibatkan 15 unit rumah warga rusak dan empat unit diantaranya rusak parah. Saat ini sejumlah pihak terkait telah turun tangan dan membantu warga yang tertimpa bencana tersebut. (SCW)
