Beralih Status, Politeknik Cendrawasih Palu Buka Dua Prodi Baru

  • Whatsapp
Akademi Kebidanan Palu dibawah naungan Yayasan Pendidikan Cendrawasih meluncurkan peralihan status dari Akademi menjadi Politeknik Cendrawasih Palu di Hotel Santika pada Jumat (27/1/2023) pagi.(syahrul/mediasulawesi.id)

PALU- Akademi Kebidanan Palu dibawah naungan Yayasan Pendidikan Cendrawasih meluncurkan peralihan status dari Akademi menjadi Politeknik Cendrawasih Palu di Hotel Santika pada Jumat (27/1/2023) pagi. Peluncurkan Politeknik Cenderawasih Palu ini sekaligus  dirangkaikan dengan pelantikan Direktur Politeknik Cendrawasih Palu yakni Enggar, SST., M.keb dengan penyerahan SK Perubahan bentuk.

Peluncuran ini dihadiri oleh Gubernur Sulteng, Pemerintah Kota Palu, Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako, Dinas Kesehatan provinsi dan kota, Bupati Sigi, Para pimpinan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta se-kota Palu, Kepala Sekolah se-kota Palu, dan kepala Puskesmas.  Kegiatan tersebut diawali dengan laporan oleh Dr. Safitri Ammarie, Sp.PD selaku ketua Yayasan Pendidikan Cendrawasih Palu, kemudian sambutan oleh Munawir Sadzali Razak, S. Ip. M.A selaku Kepala LLDIKTI Wilayah XVI GOSulteng, dan sambutan oleh Dr. I Komang Adi Sujendra, Sp, PD selaku kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah.

Ketua Yayasan Pendidikan Cenderawasih Palu Dr. Safitri Ammarie, Sp.PD dalam sambutannya menyampaikan jika sebelumnya Akademi Kebidanan Palu yang dahulu hanya memiliki 1 program studi yakni D3 Kebidanan. Namun kini dengan beralihnya status menjadi Politeknik telah membuka 2 program studi baru yakni D4 Manajemen Informasi Kesehatan (Rekam Medik) dan D4 Teknologi Laboratorium Medis (Analisis Laboratorium Kesehatan)

Safitri Ammarie, Sp. PD mengatakan bahwa prodi tersebut merupakan prodi baru yang pertama kali ada di Sulawesi Tengah, sehingga dapat memfasilitasi kebutuhan pendidikan di Sulawesi Tengah tanpa harus keluar kota. “Prodi baru yang pertama di Sulawesi Tengah, dengan ini adik-adik yang ingin kuliah di program studi tersebut tidak lagi perlu keluar kota”, terang Safitri dalam laporannya.

Beralihnya status menjadi politeknik  tersebut dibenarkan dan didukung oleh Munawir Sadzali Razak selaku kepala LLDIKTI Wilayah XVI Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Dikatakan ,langkah perubahan status tersebut sesuai dengan target presiden dalam mendukung kebijakannya.”Target presiden pentingnya pendidikan vokasi politeknik, ini merupakan langkah yang mendukung kebijakan presiden dalam meningkatkan politeknik”, ungkap Munawir dalam sambutannya.

Munawir juga menerangkan terkait perbedaan antara akademi dan politeknik, dimana politeknik tidak lagi terbatas pada satu program studi melainkan dapat membuka lebih dari satu bahkan jenjang strata hingga spesialis. “Dengan telah menjadi politeknik sudah lagi tidak terbatas, kini telah bisa membuka program studi hingga strata 1 sampai 2 bahkan hingga spesialis terapan”, tambah Munawir.(SCW)

Pos terkait