KEBERSAMAAN DALAM KEBERAGAMAN

  • Whatsapp
Dr. H.Kasman Jaya Saad, M.Si (ist)

Jarang saya menulis kegiatan diskusi mahasiswa untuk dijadikan Opini, namun kali ini saya tertarik menulisnya. Topik diskusi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisa Palu kemarin itu tentang Kebersamaan dalam keberagaman. Dalam kuliah dengan metode diskusi, mahasiswa semester satu ini banyak memberi inspirasi bagaimana meramu kebersamaan dalam keberagaman. Faktanya mahasiswa kedokteran ini juga memang dipenuhi ragam latar belakang, bukan hanya soal suku namun juga keyakinan (agama), namun mereka dipenuhi rasa kebersamaan. Dan tulisan ini menjadi bagian dari hasil diskusi mahasiswa saya itu.

Di tengah hiruk pikuk negeri ini pada soal politik dan hukum, kami bersama mahasiswa  mendiskusikan soal keberagaman bangsa ini. Negeri ini adalah negeri kepulauan yang memiliki keberagaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa. Sesuai semboyang Bhineka Tunggal Ika, maka meskipun memiliki keberagaman budaya, Indonesia tetap satu. Keberagaman yang ada di negeri ini adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia.

Belajar tentang keberagaman negeri ini artinya belajar mengenai kemajemukan masyarakat yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, ras, pekerjaan, dan lainnya.  Dengan keberagaman itu maka negeri ini dikenal dengan pluralitas atau kemajemukannya. Tak hanya beragam agama dan kepercayaan, negeri ini juga memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat.  Kondisi sosial dan geografi negeri ini juga mempengaruhi berbagai kegiatan ekonomi masyarakat yang berbeda.  Selain istilah pluralitas di negeri ini juga ditemukan istilah lain yang berhubungan dengan keberagaman yaitu multikutural. Masyarakat multikultur merupakan masyarakat yang memiliki banyak (multi) kebudayaan.  Banyaknya suku yang berbeda di negeri ini mengharuskan adanya kebersamaan dalam bekerja sama dalam  membangun bangsa dan negeri. Kebersamaan adalah kondisi di mana masyarakat selalu hidup berdampingan. Sedangkan, keberagaman adalah kondisi di mana terdapat bermacam-macam perbedaan di tengah kehidupan masyarakat. Perbedaan tersebut tidak hanya berupa suku, ras, agama, budaya, tetapi juga berbagai bidang lainnya. Lantas mengapa kita perlu menjalin kebersamaan dalam keberagaman?.  Karena kebersamaan akan menciptakan persatuan dan persatuan itu  menjaga negeri dari konflik serta perpecahan pada berbagai aspek kehidupan yang bisa menyebabkan kehancuran. Kebersamaan juga akan membangun kehidupan sosial negeri ini  semakin beradab dan mempererat kita semua menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Makna kebersamaan dalam keberagaman adalah kondisi di mana masyarakat selalu hidup berdampingan di antara beragam perbedaan di tengah kehidupan.

Sebagai bangsa yang plural (beragam), kita  memerlukan kebersamaan agar bisa menjalani hidup dengan rukun dan tentram walaupun memiliki banyak perbedaan. Keberagaman bukanlah suatu problem yang akan mengakibatkan perpecahan, namun keberagaman merupakan suatu unsur yang menciptakan kesatuan dan persatuan bangsa.  Seperti faktanya yang kita saksikan bersama bahwa keberagaman itu tidak membuat bangsa ini terpecah-belah atau menimbulkan perpecahan. Karena kita sadar betul, bahwa dengan saling menghormati perbedaan yang ada dan menanamkan sifat toleransi antar keberagaman itu, maka bangsa ini akan tetap eksisi dan lebih maju.

Dan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, negeri ini juga harus menerapkan landasan ideologi pancasila yang terdapat pada sila ke-3 yang berisi “Persatuan Indonesia”. Kalimat ini begitu penting untuk terus digenggam dalam kebersamaan di tengah keberagaman. Itu sebab, kita harus menjaga persatuan, kebersamaan dalam keberagaman untuk membuat setiap masyarakat di negeri ini hidup dengan damai dan aman.

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersamaan dalam keberagaman di negeri ini menurut mahasiswa saya itu adalah dengan menanamkan sifat toleran dan tenggang rasa terhadap perbedaan,  saling menghargai, saling memahami, saling menghormati perbedaan yang ada serta selalu membantu satu sama lain serta bergaul dengan siapa saja tanpa peduli latar belakangnya. Excellent. Akhir kalam, dengan kebersamaan kita menjadi kuat, rasa ikatan persaudaraan dan persatuan akan terbina, dan dengan kebersamaan kita dapat saling tolong-menolong, tentunya akan membawa interaksi-interaksi positif yang dirindu dan merekatkan. Saling asah asih asuh dalam jalinan kebersamaan dan ikatan saling menghargai perbedaan adalah kebiasaan baik yang harus tetap terjaga, disaat negeri ini menghadapi tahun-tahun politik, menjelang pemilu 2024, yang sering menyebabkan masyarakat terpolarisasi dan makin longgarnya kohesi sosial serta munculnya disharmoni yang mengarah kepada konflik sosial dan munculnya kembali egosentrisme dan primordialisme (baik keagamaan maupun kesukuan). Keadaan demikian itu, tentu kita tidak rindukan dan harapkan. Dan kalau itu terjadi, sepertinya kita masih harus belajar dari mahasiswa saya yang semester satu bagaimana memelihara kebersamaan dan keberagaman.(Dr.H. Kasman Jaya Saad, M.Si, Dosen Universitas Alkhairaat Palu)

Pos terkait