PALU– Masa tugas Longki Djanggola sebagai Gubernur Sulawesi Tengah tinggal menyisahkan empat hari. Suka duka mewarnai perjalanan karir, cinta dan politik, orang nomor satu di Bumi Tadulako tersebut. Menjelang akhir tugasnya, Longki Djanggola menggelar Bincang Akrab sekaligus Peluncuran Buku yang berjudul Jaket Kuningku Benih Cinta dan Politik. Kegiatan tersebut digelar di salah satu café yang terletak di Jl.Moh Yamin, Kota Palu, Sabtu(12/06/21) pagi.
Buku yang ditulis oleh Jafar G. Bua tersebut menggambarkan tentang dedikasi beliau untuk Sulawesi Tengah. Bahkan di sela-sela peluncuran bukunya Longki Djanggola menyebut, buku ini adalah semi biografi yang artinya seluruh perjalanan hidupnya digambarkan ringkas dalam satu buku. “Saya Tanya sama penulisnya Jafar, kenapa semi biografi dia bilang, kisah hidup Bapak kalo ditulis itu bisa sampai lima buku. Dan itu akan membuat orang bosan membaca. Makanya dibuat ringkas menjadi semi biografi,” Ujar Longki.
Jafar juga menjelaskan bahwa buku ini menceritakan tentang bagaimana beliau selama menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI) yang pada saat itu dirinya hampir drop out hingga akhirnya menjadi abdi Negara lalu menjadi politisi.
Awal karir politiknya dimulai saat dia ditugaskan sebagai pelaksana tugas Bupati Parigi Moutong ketika kabupaten itu dimekarkan dari Kabupaten Donggala. Peruntungannya diuji saat dia ikut bertarung sebagai calon bupati Parigi Moutong yang kemudian dia terpilih sebagai bupati pertama kabupaten itu. Longki bahkan terpilih lagi untuk yang kedua kalinya hingga akhirnya dia ikut pemilihan Gubernur Sulteng dan terpilih selama dua periode dan berakhir pada tanggal 16 Juni 2021.
Longki juga menceritakan bahwa dirinya dahulu merupakan seorang apoteker yang kerjanya memindah mindahkan barang di gudang. Kemudian Gubernur Galib Lasahido menunjuk dirinya untuk menjadi staf perwakilan Sulawesi Tengah di Jakarta. “Saya waktu itu di minta untuk jadi staf perwakilan Sulawesi Tengah di Jakarta dan saya bilang, Pak saya ini apoteker tidak cocok saya disitu.lalu Pak Galib berkata, kerja saja dulu kalau tidak cocok nanti saya ganti,
Tak lupa Longki Djanggola mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Sulawesi Tengah yang telah banyak membantu selama menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tengah selama dua periode.(Ndy)