Mas Narto

  • Whatsapp
Dr.H. Kasman Jaya Saad, M.Si (ist)

NAMA ini memang belum terkenal, saya juga baru mengenalnya ketika mengantar mahasiswa praktek lapang di lahan pertanian miliknya pagi ini. Namun di desanya di Bulupontu Kab.Sigi beliau cukup dikenal. Bagi saya sosok mas Narto cukup inspiratif, beliau juga  banyak jadi rujukan bagi pelaku pertanian berkelanjutan di desanya. Dan di lahan miliknya itu juga kami bersama mahasiswa Faperta Unisa Palu berguru, bersama dengan caranya menyatu dengan alam. Upayanya untuk bertani selaras , serasi dan seimbang dengan alam dilakukannya sudah lama sejak 2011. Mas Narto bertani dengan tidak mengingkari kaidah-kaidah ekosistem. Mas Narto membudidayakan berbagai jenis tanaman dengan input rendah dengan memanfaatkan limbah panen dan limbah peternakan miliknya sebagai pupuk organik dan pengendali OPT. Proses pembuatan pupuk organik dari bahan baku berupa limbah panen dan limbah peternakan itu dilakukan secara sederhana dan  berkelanjutan.

Tidak seperti petani biasanya, Mas Narto rajin mengakses sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan pertanian yang mampu mendukung usaha tani yang dilakukannya. Dalam pengembangan pertaniannya yang akrab dengan alam itu, Mas Narto juga melibatkan pelaku usaha lainnya yang peduli dengan produk pertanian organik sehingga kontinuitas hasil pertaniannya tetap terjaga dan memberi keuntungan baik.

Itulah Mas Narto yang  kukenal pagi itu. Fisiknya yang masih kuat dengan hidup yang bersahaja, tidak kikir membagi ilmu. Dalam komitmen kebersahajaan hidupnya, Mas Narto  memandang lingkungan pertanian sebagai media hidup yang harus terjaga keberlanjutannya. Lahan pertanian dikelolahnya  secara integrasi , mengindahkan  kelestarian lingkungan dengan kaidah-kaidah ekologi.  Dan sejatihnya apa yang dilakukan Mas Narto begitu penting bagi kehidupan, karena dalam dirinya telah memiliki komitmen moral yang tinggi terhadap sesama dan lingkungannya.  Kagiatan pertanian berkelanjutan yang dilakukannya merupakan ajakan moral untuk berbuat kebajikan pada lingkungan sumber daya alam dengan mempertimbangkan kesadaran lingkungan , nilai ekonomi dan watak sosial. Begitu bermakna, terima kasih Mas.Narto…teruslah berbagi..(Dr. H. Kasman Jaya Saad, M.Si, Dosen Universitas Alkhairaat Palu)

Pos terkait