POSO-Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong, menekankan hutan dan alam Indonesia kaya akan sumber oksigen sehingga perlu dipelihara agar tetap lestari, termasuk pelestarian Taman Nasional Lore Lindu . Disebutkan terdapat 56 Desa di wilayah HTNLL yang harus dijaga melalui program yang baik agar masyarakat menjadi benteng pelindung .
Seccara khusus, Wamen mengapresiasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten yang telah membangun kerjasama dan koordinasi dan sinerji yang bagus untuk mendukung penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dengan Balai – Balai kementrian untuk pengelolaan Potensi Kehutanan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terhadap peningkatan kesejahtraan masyarakat. Demikian pula penandatangan Kesepakatan Kerjasama Bupati Poso dan Kepala Balai Besar Taman Nasional tehadap pengelolaan bersama Kawasan Wisata Taman Nasional Danau Tambing hal ini harus terus ditingkatkan bersama untuk memberikan manfaat kepada Peningkatan kesejahtraan kasyarakat.
Ditekankan, Hutan Taman Nasional Lore Lindu adalah Paru Paru Dunia dan aset Strategis Indonesia yang harus terus dilindungi tetapi kalau ada potensi yang ada di dalamnya agar di usulkan untuk pengelolaannya dengan Legal dan dilakukan kajian cara pengelolaannya agar tidak merusak fungsi Hutan Taman Nasional Lore Lindu , kalau potensi itu dikelola dengan legal pasti memberikan dampak terhadap fiskal daerah juga kepada masyarakat
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Balai Taman Nasional Lore Lindu Ir. Hasmudin Asmir , M,Si. mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya bekerjasama dengan Kapolsek mengeluarkan Peti Dongi – Dongi sebanyak 3.000 orang dan yang melakukan Peti melakukan perusakan Hutan Taman Nasional Lore Lindu yang merupakan paru – paru dunia.
Dalam kesempatan itu, Hasmudin juga menyampaikan bahwa kunjungan wisatawan ke Obyek Wisata Danau Tambing setiap tahunnya bisa mencapai 26.000 orang. Adapun luas Wisata Danau Tambing 2,6 ha dan daya dukung 500 Personil untuk pengelolaan dan perlindungan TNLL . Diakui keberadaan Taman Wisata Danau Tambing belum memberikan manfaat kepada PAD .Untuk itulah saat ini akan dilaksanakan penandatangan Naskah Kerjasama pengelolaan bersama Obyek Wisata Danau Tambing bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, Selanjutnya Ir. Hasmudin Asmir minta Kalau Peti Dongi – Dongi tidak bisa ditertibkan dalam waktu 6 bulan kedepan mohon Direktur GAKKUM Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar diganti .
Sementara itu, Ketua Adat Harry S. Kabi, menyampaikan bahwa pelestarian Hutan Taman Nasional Lore Lindu harus terus ditingkatkan dengan melibatkan masyarakat yang ada diwilayah Hutan Taman Nasional Lore Lindu , Harry S Kabi menyampaikan bahwa luas wilayah hutan Taman Nasional Lore Lindu Sudah berkurang pada area Dongi – dongi seluas 1300 ha , dan wilayah Watumeta 800 ha sudah di inclab menjadi Pemukiman masyarakat Permanen.
Harry meminta peningkatan Program Pemberdayaan Desa Desa disekeliling Hutan Tanam Nasional Lore Lindu agar masyarakat mempunyai rasa untuk melindungi Kelestarian Taman Nasional Lore Lindu.’’ perusakan Hutan masih terjadi utamanya di wilayah Watumaeta dan Dongi – Dongi yang dilakukan oleh pihak pihak pemilik modal dan terjadi pembiaran sehingga saat ini masyarakat berpikir kalau masyarakat yang membuka hutan dilarang kalau pemiliki modal dibiarkan,’’tandasnya.
Harry S Kabi menyampaikan bahwa wilayah Taman Nasional Lore Lindu ini direncanakan dan sudah diusulkan menjadi Daerah Otonom Baru dan sudah didekrasikan dengan Nama Kabupaten Koservasi Lore Lindu dan seluruh dokumen persyaratannya sudah diajukan di Jakarta tujuannya utamnya selain peningkatan pelayanan kepada masyarakat juga Komitmen Kuat untuk bersama – sama untuk menjaga dan melestarikan Hutan Taman Nasional Lindu
Wakil Gubernur Sulawesi Drs. Mamun Amir , mewakili Gubernur , Menyampaikan Ucapan Selamat Datang Kepada Wamen Lingkungan Hidup dan Rombongan di Sulawesi Tengah dan Kabupaten Poso semoga kunjungan pak Wamen Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan rombongan memberikan manfaat dan dampak yang baik terhadap pembangunan di daerah ini , selanjutnya Wakil Gubernur menyampaikan melihat Aspirasi Masyarakat terhadap pembentukan daerah otonomi baru merupakan Visi dan Misi Gubernur dan Gubernur dan Wakil Gubernur sangat memberikan dukungan , salah satu contoh Luas Wilayah Kabupaten Poso walaupun sudah melahirkan 3 Kabupaten Tetapi Wilayahnya sangat Luas sehingga untuk mempercepat Pelayanan kepada Masyarakat perlu dibentuk Daerah Otonom Baru , selanjutnya Wakil Gubernur menyampaikan bahwa kedepan sesuai Visi dan Misi Gubernur akan dibentuk 3 Kota Madya antara lain Kota Madya Toli – Toli , Kota Madya Poso dan Kota Masdya Banggai hal ini sesuai dengan Keberadaan Rumpun Adat yang ada di Tulawesi Tengah
Selanjutnya Wakil Gubernur Menyampaikan bahwa potensi Obyek Wisata Kabupaten Poso sangat baik dan sangat strategis untuk mendukung pembangunan kabupaten Poso , tetapi yang menjadi Kendala adalah Infrastruktur kurang mendukung olehnya dukungan pemerintah Pusat untuk meningkatkan Infrastruktur guna mendukung Potensi Wisata Kabupaten Poso.
Lebih jauh Wakil Gubernur menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Tengaj memiliki potensi SDA yang sangat baik , jenis Tambang yang ada ada sebanyak 8 (delapan) jenis Tambang , tetapi sesuai dengan regulasi saat ini pengelolaannya sudah ditarik oleh Pemerintah Pusat dan yang menjadi perhatian kita saat ini bahwa dampak dari keberadaan Investasi Pengelolaan SDA di Sulawesi Tengan belum memberikan dampak terhadap Peningkatan Fiskal Daerah sehingga kita melihat masih tingginya angka kemiskinan di dearah sehingga harus ada kebijakan khusus diwilayah pertambangan atas peningkatan Fiskal daerahnya
Selanjutnya Wakil Gubernur Juga meminta dukungan sesuai Visi dan Misi Gubernur bahwa peningkatan Fiskal Daerah dapat dicapai melalui peran Perusahaan Daerah olehnya kedepan Pemerintah Daerah provinsi dan Daerah akan bermohon untuk pengelolaan Potensi Daerah yang berada di Kawasan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku .
Bupati Poso dr. Verna Ingkiriwang berterima kasih atas kunjungan Wamen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ke Poso dan dapat memberikan manfaat besar dalam pembangunan Kabupaten Poso. Menurut Bupati, peningkatan potensi Kawasan Wisata Danau Poso dan potensi wisata Poso diharapkan mendapat perhatian dalam peningkatannya melalui Infrastruktur .’’kalau dulu Masyarakat Sulawesi Tengah Selalu melakukan liburan di Kabupaten Poso dan kunjungan wisatawan Manca negara juga sangat tinggi tetapi dengan adanya peristiwa adanya gangguan keamanan di Poso menjadi kendala pada tahun tahun sebelumnya , saat ini kendala tersebut sudah teratasi dengan baik oleh TNI dan Polri bersama Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten olehnya dimohon dukungan dalam percepatan peningkatan potensi Wisata Kabupaten Poso,’’urainya.
Bupati Poso juga menekankan perlunya menjaga kelestarian Hutan Taman Nasional Lore Lindu melalui program pemberdayaan masyarakat pada sekeliling Hutan Taman Nasional agar masyakat memiliki peran strategis untuk bersama sama melindungi Kelestarian Hutan TNLL. Ia pun meminta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui perangkatnya dapat segera menertibkan penambangan liar yang ada Di Dongi – Dongi sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Dr. Alue Dohong bersama Wakil Gubernur Sulteng, Drs. Mamun Amir dan rombongan menteri disambut Bupati Poso dr. Verna Ingkiriwang di Lokasi Wisata Tambing Taman Nasional Lore Lindu , Rabu (9/3/2022).Setiba di lokasi Wisata Danau Tambing, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Alue Dohong , langsung melaksanakan pengguntingan pita peresmian Jalur Traking Wisata Danau Tambing . Kemudian dilanjutkan pertemuan di Balai pertemuan di Lokasi Wisata Danau Tambing .(sam)