PT Pasangkayu, PT Mamuang dan PT TSL Gelar Training Komite Sekolah

  • Whatsapp
Tiga anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Grup Areal Celebes yang bergerak di perkebunan kelapa sawit yakni PT Pasangkayu, PT Mamuang dan PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) menggelar training komite sekolah binaannya, 8-9 Februari 2022.(ist)

PASANGKAYU – Tiga anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk Grup Areal Celebes yang bergerak di perkebunan kelapa sawit yakni PT Pasangkayu, PT Mamuang dan PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) menggelar training komite sekolah binaannya.Pelaksanaan training komite sekolah diikuti 28 sekolah binaan PT Pasangkayu, PT Mamuang dan PT TSL dengan jumlah peserta 85 orang dari masing-masing ketua komite, kepala sekolah dan guru selama dua hari, Selasa-Rabu 8-9 Februari 2022.

Training komite ini digelar melalui virtual (online) dibuka Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasangkayu, Abidin bersama Camat Pasangkayu, Hasbi.

Koordinator Pendidikan PT Pasangkayu, PT Mamuang dan PT TSL, Kartina mengatakan, training komite ini diikuti 28 sekolah binaan PT Pasangkayu, PT Mamuang dan PT TSL dengan jumlah peserta 85 orang dari masing-masing ketua komite, kepala sekolah dan guru selama dua hari.”Kegiatan training komite di tiga anak perusahaan Astra Agro ini dilaksanakan secara zoom atau online di buka langsung Kadispora Pasangkayu, karena masih pandemi Covid-19,” kata Kartina di Pasangkayu, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, pelatihan itu merupakan salah satu program Astra Cerdas dari departemen Education and Social Engagement dalam rangka optimalisasi peran komite sekolah di masing-masing satuan pendidikan (sekolah).”Peran komite di sekolah sangat penting dan merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua (wali) peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan,” tutur Kartina.

Ia menyatakan, tugas komite sekolah sendiri memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan, seperti kebijakan program sekolah, pertimbangan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), kriteria kinerja sekolah, kriteria fasilitas sekolah. ‘’Selain itu, gtermasuk menggalang dana dan sumber daya pendidikan lainnya dari masyarakat, mengawasi pelayanan pendidikan, menindaklanjuti keluhan, saran, kritik, aspirasi dari peserta didik, wali, dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah,” ujar Kartina.

Kartina mengungkapkan, tujuan kegiatan ini untuk memajukan pendidikan di sekolah internal maupun eksternal perusahaan. Dan memberi gambaran terhadap sekolah dalam memberikan layanan ditengah pandemi Covid-19. “Dengan kegiatan ini, dapat membentuk program pendidikan yang bersinergi antara sekolah dengan komite (orang tua) sebagai upaya dalam membangun layanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas,” ungkapnya.(egi)

Pos terkait