PASANGKAYU- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Pasangkayu, Arhamuddin SE MAP, memperkenalkan konsep pembangunan keluarga berbasis kemadirian kepada Anggota DPR-RI Dapil Provinsi Sulawesi Barat, Dra Hj Andi Ruskati, saat Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pasangkayu, Minggu (10/10/2021).
Di hadapan Hj Andi Ruskati, dan sejumlah kader PKK Kabupaten Pasangkayu, dijelaskan bahwa saat ini langkah yang diambil P2KBP3A Pasangkayu dalam mewujudkan keluarga berkualitas salah satunya denga pola kemandirian yang sedang dilaksanakan melalui program “Kelas Smart” yang berlangsung di Desa Pangiang Kecamatan Bambalamotu.
“Konsep kemadirian ini muncul setelah kami melakukan evaluasi setiap bantuan yang diturunkan pemerintah, termasuk bantuan KWT dari provinsi dan bantuan sejumlah bibit dari kabupaten. Ternyata memang bantuan itu berhasil sampai ke masyarakat, tapi tidak berkelanjutan,” klaim Arhamuddin.
Dikatakan, untuk tidak membuat masyarakat ketergantungan dengan bantuan bibit dan lain-lain, sebaiknya dilakukan pendekatan khusus. Salah satunya dengan pola kemandirian, dengan memberikan penguatan di setiap lini.
“Misalnya pemenuhan gizi keluarga kita beri penguatan dengan penanaman sayur-sayuran, yang dilakukan secara mandiri memanfaatkan potensi yang ada di masyarakat,” jelasnya.
Makanya, lanjut Arham dalam setiap penguatan pembangunan keluarga di masyarakat selalu melibatkan lintas sektor dinas-dinas terkait. “Misalnya soal penanaman sayur-sayuran untuk gizi keluarga, karena memang kita konsen ke pembangunan keluarga maka kita libatkan dinas pertanian untuk sama-sama memberikan penguatan. Atau misalnya di bidang agama, dari pra pernikahan sampai menjalani pernikahan juga kita libatkan penyuluh agama,” tandasnya.
Untuk diketahui, kedatangan Anggota DPR-RI di pasangkayu ini, dalam rangka rakor Stunting dan Pernikahan anak, sekaligus evaluasi monitoring PKK. (egi)