PALU– Ketua Panitia, Hanisa, SPt, M.P dalam sambutannya mengatakan program PKW Tahun 2021 kali ini diikuti sebanyak 20 peserta yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Selama kurang dua bulan lebih, mereka diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tata busana.
Yang menarik, lanjut Hanisa, selain mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, para peserta juga diberikan bantuan peralatan untuk berwirausaha. ‘’Mereka dibagi sepuluh kelompok dan masing-masing kelompok mendapatkan bantuan peralatan rintisan usaha,’’jelas Pimpinan LKP Anisa Gorden ini.
Ketua DPC Forum PLKP Kota Palu Kalsum Tobias dalam sambutannya mengatakan program PKW merupakan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan tempat berwirausaha. ‘’Jadi, melalui program ini diharapkan para peserta bisa mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha sendiri. Hal ini tentunya membantu mereka untuk berwirausaha secara mandiri,’’tandasnya.
Demikian halnya dengan Ketua DPD Forum PLKP Sulawesi Tengah Amrin Lamatolo yang menekankan jika program ini hendaknya menjadi bekal berharga bagi para peserta yang telah mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan. Apalagi, lanjut Amrin, para peserta juga mendapatkan bantuan peralatan yang tentunya menjadi modal dalam membuka usaha. ‘’Peserta pelatihan ini sangat beruntung. Tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tapi juga bantuan peralatan. DI tengah pandemic ini tentunya ini hal yang sangat bermanfaat,’’pesannya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Nasional Kota Palu Yohana Rorimpandey dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan, Rabu (22/10/2021) pagi memberikan apresiasi kepada pelaksana kegiatan (Anisa Gorden,red) yang telah menyelenggarakan pelatihan kursus keterampilan tata busana melalui Program PKW Tahun 2021. Menurutnya, program bantuan dari Kemendiknas ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada peserta dalam kejuruan tata busana. Tujuan lainnya adalah dengan bekal keterampilan itu maka peserta bisa mandiri dalam berusaha sehingga mengurangi angka pengangguran,’’pungkasnya.(sam)