POSO-Puluhan mantan narapidana teroris Poso mengikrarkan diri setia pada negara kesatuan republik indonesia (NKRI). Mereka bertekad membangun kabupaten Poso yang selama ini identik sebagai daerah konflik. Mereka juga mengajak sisa empat daftar pencarian orang (DPO) kasus teroris Poso untuk segera menyerahkan diri ke polisi.
Sebanyak 23 mantan narapidana Teroris Poso, Senin (11/10/2021) pagi mengikrarkan diri setia kepada negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). Pembacaan ikrar setia ini disampaikan Supriyadi alias Upik Pagar diikuti puluhan mantan napiter di salah satu pantai di Kelurahan Madale, Kabupaten Poso. Turut menyaksikan pembacaan ikrar ini, Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Rudi Sufahriadi bersama petinggi polda Sulawesi Tengah.
Perwakilan mantan napiter Poso yang membacakan ikrar, Supriyadi alias Upik Pagar mengatakan tidak ada alasan memerangi NKRI. Apalagi melawan negara sendiri yang selama ini sudah berusaha memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Upik pun mengajak empat sisa dpo teroris Poso untuk menyerahkan diri ke polisi. ‘’Tidak ada alasan untuk melawan Negara sendiri. APalagi selama ini kebutuhan kita sudah dibantu,’’ujarnya.
Kapolda Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Rudi Sufahriyadi mengapresiasi langkah puluhan mantan narapidana teroris Poso yang menyatakan kesetiaannya kepada NKRI. Langkah yang dilakukan puluhan napiter tersebut tentunya diharapkan menjadi contoh bagi mantan napiter lainnya dan khususnya empat orang sisa DPO teroris poso yang kini masih dalam pengejaran. ‘’Ini langkah yang harus diapresiasi. Kita harapkan sisa DPO Poso itu juga segera menyerahkan diri,’’tandasnya.(sam)